بسم الله الرحمن الرحيم
الحمد لله الواحد الأحد العزيز الماجد المتفرد بالتوحيد والمنفرد بالتمجيد الذي لا تبلغه صفات العبيد ليس له مثل ولا نديد وهو المبدئ المعيد الفعال لما يريد جل عن اتخاذ الصواحب والأولاد وتقدس عن ملابسة الأجناس والأرجاس ليست له عثرة تقال ولا حد يضرب له مثال
اللهم صل على سيدنا محمد الأمين فيما شرعه ريه المبلغ لما امره بتبليغه الفطن بما حاج به قومه الصادق فيما جاء يه عن مولاه أما بعد:
Dengan semangat belajar, saya berusaha menrjemahkan sebuah karya dari guru saya syekh Dimyati banten, sebuah karya yang jarang ada di pesantren-pesantren, yaitu Bahjatul qola’id Nadhom Risalath tauhidnya Al Bajuri, tidak muluk-muluk harapan saya hanya semoga terjemahan ini bisa selesai dan nantinya bermanfa’at bagi pembacanya,
Dalam susunan terjemah ini saya tidak akan memakai gaya apapun, saya hanya akan menguraikan apa yang menurut kepantasan dan kebutuhan perlu di urai, maka jangan heran kalau nanti pembaca melihat terjemah tauhid namun seperti karya manakib, karena pada zaman sekarang ini banyak anak-anak muda walaupun yang santri kurang mengenal orang-orang penting di sekitar Nabi Muhammad.
karena saya adalah santri yang 100 persen produk pesantren maka bahasa yang saya pakai adalah bahasa awam,bahasa yang tidak terdapat kata-kata indah yang sulit di faham, bukan apa-apa tapi karena saya tidak mampu berbahasa intelek, bahasanya orang-orang yang terdidik di sekolah-sekolah atau orang yang tekun mengikuti perkembangan politik atau membaca Koran.
Terjemahan ini terhusus saya persembahkan bagi keluarga kecil saya tercinta, istri saya Khuroiqoti sufya,semoga mau membacanya dan memahaminya, Al wafi dan yasmin anak-anakku ,semoga terjemah ini menjadi bekal buat kalian. Dan terahir mudah-mudahan ini adalah amal yang di terima Allah subhanahu wata’ala. Amin.
Kranji
PP Asama husna
1
بسم الله الرحمن الرحيم الحمد لله رب العالمين والصلاة والسلام على اشرف المرسلين سيدنا ومولانا محمد وعلى اله واصحابه واتباعهم الى يوم الدين اما بعد
قال شيخى الناظم العارف بالله دمياطى بن امين البنتنى
بسم الله الرحمن الرحيم
يقول دمياطى الفقير النائح ابن امين البنتني السائح
الحمد لله القديم القادر العالم الاشياالمريد القاهر
أشهد ان لا رب الا الله ليس له مثل ولا اشباه
وان سيد الورى محمدا رسوله الامي جاء بالهدى
Berkata syeh Dimyathi bin Amin yang berasal dari desa Cadasari kecamatan Cadasari kabupaten Pandeglang propinsi Banten,yang sangat membutuhkan rahmat Alloh ta'ala dan selalu menjeritkan do'anya kepada tuhannya dan yang ketika muda dalam pencarian ilmunya beliau mengembara dipulau jawa dan Sumatra,
Segala puji bagi Alloh ta'ala yang wujudnya tanpa permula'an,yang berkuasa pada setiap sesuatu yang mumkin,yang maha mengetahui setiap sesuatu,yang menghendaki tanpa adanya pemaksa'an,yang memonopoli tanpa adanya yang mempengaruhi,
Saya bersaksi tidak ada tuhan selain Alloh, tidak ada baginya persama'an dan serupa, dan saya juga bersaksi bahwa gustinya makhluq yaitu Muhammad adalah utusan Allah yang datang membawa petunjuk yaitu syare'at Islam.
وافضل الصلاة والتسليم على النبي المصطفى الكريم
محمد وآله الا طهار وصحبه الاماجد الاخيار
ومن بهديهم قفى واتبعا ما دام عرفان السماء ارتفعا
2
Semoga paling utamanya sholawat dan salam selalu dicurahkan atas beliau Nabi Muhammad yang terpeilih dan mulia, juga atas keluarganya yang suci dan para sahabatnya yang agung-agung dan pilihan,juga atas orang-orang yang mengikuti petunjuk mereka selama pengetahuan yang turun dari langit tetap utama.
وبعد فالدين له اركان ايمان اسلام كذا احسان
Agama, yakni syare'at yang di bawa Nabi Muhammad itu mempunyai tiga dasar untuk berdiri dan tegaknya, yaitu iman,islam dan ihsan.
Keterangan
Dalam nadhom ini syaekhuna membuat gambaran bagi kita tentang syare'at seutuhnya yang di bawa Nabi Muhammad dari Allah subhanahu wa ta'ala, bahwa syare'at itu terdiri dari tiga unsur,yaitu iman,islam dan ihsan, tiga unsur ini biasanya dengan berurut di sebut haqeqot,syare'at dan thoreqot. Islam tidak akan utuh kecuali dengan menjalankan tiga unsur tersebut.
فمبحث الايمان فى العقائد والفقه للاسلام خير قائد
ومبحث الاحسان فى التصوف من حازها فذاك ذو تصرف
Ilmu yang membahas mas'alah-mas'alah keimanan adalah ilmu Aqo'id atau disebut juga ilmu tauhid atau ilmu kalam, sedangkan ilmu fiqih adalah sebaik-baik ilmu yang membahas tentang islam sementara pembahasan ihsan terdapat dalam ilmu tasawwuf.
Keterangan
Dalam dua nadhom ini Syaekhuna menjelaskan kepada kita tentang sumber dari ketiga unsur dari syare'at yang utuh, yaitu bahwa sumber atau tempat pembahasan ilmu tentang keimanan adalah ilmu tauhid,dan sumber dari islam adalah ilmu fiqih dan sumber dari ihsan adalah ilmu tasawwuf, jadi bagi siapa yang ingin memperdalam keimanan maka pelajarilah ilmu tauhid, dan bagi yang ingin mengetahui lebih banyak tentang ajaran islam dan syare'at dhohirnya maka dia wajib mempelajari ilmu fiqih, sementara bagi yang ingin mengetahui tentang ihsan maka dia perlu mempelajari ilmu tasawwuf.
3
حقيقة بلا شريعة بطل شريعة بلا حقيقة عطل
Melaksanakan ilmu haqeqot tanpa ilmu syare'at itu tidak di benarkan dan melaksanakan syare'at tanpa haqeqot itu tidak berguna,
Keterangan
Seperti keterangan di atas bahwa islam tidak akan utuh kecuali dengan melaksanakan tiga unsurnya, maka orang yang hanya melaksanakan haqeqot saja tanpa syare'at tidak bisa di benarkan, karena orang yang beriman kepada Allah swt. Tapi mengingkari kewajiban sholat maka imannya tidak bisa menyelamatkan dia dari murka Allah swt. Begitupula tidaklah berguna orang yang hanya melaksanakan syare'at tanpa haqeqot, karena orang yang sholat tapi tidak beriman kepada Allah ta'ala sholatnya tidak bisa di terima. Jadi yang benar adalah kita lakukan syare'at dan haqeqot bersama-sama, kemudian kita sempurnakan dengan melaksanakan ilmu tasawwuf.
ومن تفقه وما تصوفا فقد تزندق ومن تصوفا
وما تفقه فقد تفسقا من جمع الامرين قد تحققا
Barang siapa melaksanakan syare'at [ilmu fiqih] tanpa melaksanakan tasawwuf maka akan jatuh pada jurang kekufuran, dan barang siapa melaksanakan tasawwuf tanpa fiqih maka akan jatuh pada kefasekan, dan barang siapa melaksanakan keduanya bersama-sama maka dialah yang telah melaksanakan islam dengan sebenar-benarnya.
Keterangan
Perlu diketahui bahwa dua nadhom ini mungkin memang demikian tapi mungkin kesalahan saya ketika mencatatnya, yang pasti apa yang di nyatakan syaekhuna ini "kalau bukan kesalahan dari saya" maka terdapat kesalahan penukilan, sebab kata-kata yang masyhur adalah :
من تصوف ولم يتفقه فقد تزندق ، ومن تفقه ولم يتصوف فقد تفسق،
ومن جمع بينهما فقد تحقق
4
Barang siapa melaksanakan tasawwuf tanpa fiqih maka akan masuk pada jurang kekufuran,dan barang siapa melakukan fiqih tanpa tasawwuf maka akan jatuh pada kefasikan, dan barang siapa melaksanakan keduanya bersama'an maka dia malakukan islam dengan sebenar-benarnya,
Kata-kata ini adalah kata-kata yang di nisbatkan kepada Imam Malik bin Anas,walaupun ada sebagian ulama meragukannya,seperti mereka meragukan syi'ir di bawah ini yang di nisbatkan kepada Imam syafi'I :
فقيهاً وصوفياً فكن ليس واحداً فإني وحق الله إياك أنصح
فذلك قاسٍ لم يذق قلبه تقى وهذا جهول كيف ذو الجهل يصلح
Jadilah Ahli fiqih juga ahli tasawwuf .. !! janganlah kamu jadi salah satunya,saya demi Allah menasehati kamu, yang pertama hatinya keras tidak ada ketakwa'an,sedang yang satunya lagi bodoh,dan bagaimana mungkin orang bodoh menjadi baik?
Perbeda'an antara pernyata'an syaekhuna dan imam malik serta imam syafi'I sangat jelas,dan saya ingin yang kita pakai adalah apa yang di katakana Imam Malik dan Imam syafi'I,karena saya belum bisa yakin bahwa apa yang saya catat dari syaekhuna itu benar seperti yang di kehendaki beliau.jadi yang perlu di ketahui adalah :
Orang melakukan apapun bila dasar yang di pakai hanya dalil-dalil fiqih tanpa di se'imbangkan dengan dalil-dalil tasawwuf maka bisa menjerumuskannya pada jurang kefasikan,contohnya adalah ,secara hukum fiqih, sholat asal sudah menetapi sarat dan rukunnya hukumnya sah,tanpa melihat bagaimana cara sholatnya,bila demikian berarti bahwa sholat dengan memakai celana pendek dan kaos kutang dan tanpa penutup kepala juga tanpa kekhusyu'an hukumnya sah,padahal menurut ilmu tasawwuf sholat tanpa adanya khusyu' tidak sah,sholat dengan pakaian yang hasil gasaban juga tidak sah, solat tanpa menggunakan adabnya juga tidak sah.begitupula dalam selain sholat,orang yang hanya melakukan sesuatu dengan dasar fiqih akan melakukan apa saja asal menurut
fiqih boleh walaupun terkadang yang di lakukan tidak sesuai dengan dirinya dan
5
bisa menjatuhkan muru'ahnya,dan sesuatu yang bila dilakukan bisa menjatuhkan muru'ah maka bisa menjatuhkan pada kefasikan.
1. Orang melakukan apapun bila dasar yang dipakai hanya dalil-dalil tasawwuf tanpa menggunakan dalil-dalil fiqih maka dia akan jadi kafir zindiq,yakni kafir yang dhohirnya islam tapi keislamannya tidak diterima secara batin,mirip dengan orang munafiq,bedanya orang munafiq sadar bahwa secara aqidah dia tidak mengakui islam,sementara kafir zindiq secara aqidah dia islam tapi islamnya tidak di terima karena tidak menetapi syaratnya yaitu melaksanakan syare'atnya yang tercatat dalam ilmu fiqih.
2. Tasawwuf adalah fan ilmu yang membahas bagaimana cara kita membangun hati ,bagaimana menjauhkan hati dari penyakit-penyakitnya, dan bagaimana mengobati hati yang terjangkit penyakit hati. Nama tasawwuf sendiri muncul bukan pada zaman awal dari islam,namun tindakan tasawwuf sangat tampak pada prilaku Nabi juga para sahabat dan masa-masa awal dari islam,jadi sangatlah bodoh orang-orang yang menentang adanya ilmu tasawwuf.
لكل فن اصطلاح ورجال كل مقام فيه حال ومقال
Setiap fan ilmu itu mempunyai istilah dan pakarnya masing-masing, seperti setiap maqom [derajat tertentu dalam ilmu tasawwef] itu mempunyai tingkah dan kata sendiri-sendiri.
Keterangan
Syaekhuna mengisaratkan dengan nadhom ini bahwa dari ketiga fan ilmu islam itu terdapat istilah dan pakarnya masing-masing, dari ilmu fiqih pakar yang menonjol adalah imam empat madzhab, yaitu Abu hanifah,malik bin anas, syafi'I dan ahmad bin hambal, dari ilmu tauhid muncul paling bersinar adalah imam Asy'ari dan Maturidi, dan dari ilmu tasawwuf pakar yang menonjol di antaranya Al-ghozali dan imam junaid al-baghdadi,kepakaran mereka bukan berarti bahwa mereka hanya mampu pada bidangnya tapi kosong dalam bidang yang lain, seperti Imam Ghozali beliau disamping terkenal dalam ilmu tasawwuf dengan kitab Ikhya'nya
6
beliau juga unggul dalam ilmu fiqih dengan kitab-kitab fiqihnya dan tauhidnya, begitupula para pakar yang lain, namun ilmu agama itu maha luas bagaikan samudra tak berdasar, maka sepertinya mustahil bila mereka jadi pakar dalam semua fan ilmu.
Adapun isthilah-isthilah yang sangat penting untuk di ketahui adalah di antaranya kita harus tahu hukum aqli dan hukum syar'I dan perbedaannya, dan di bawah ini penjelasannya.
Hukum Aqli
Hukum aqli adalah hukum yang didasarkan pada penerima'an dan penolakan akal, hukum aqli ada 3 tiga, yaitu :
- Wajib aqli, yaitu :
ما لا يمكن عقلا عدمه
Sesuatu yang secara akal tidak mungkin tidak ada,seperti hukum bahwa jirim wajib bertempat, karena akal tidak bisa menerima bahwa ada jirim yang tidak bertempat,secara akal setiap dzat mesti bertempat [mengambil kekosongan dan mencegah lainnya mengambil kekosongan tersebut] dan akal tidak bisa menerima adanya jirim yang tidak bertempat.
2. Muhal aqli atau mustahil aqli, yaitu :
ما لايمكن عقلا وجوده
Sesuatu yang secara akal tidak mungkin ada, seperti hukum bahwa mustahil ada jirim yang tidak diam dan tidak bergerak, karena akal tidak bisa menerimanya, secara akal jirim wajib diam atau bergerak,tidak mungkin ada jirim yang tidak diam dan tidak bergerak,juga tidak mungkin ada jirim dalam sa'at bersama'an diam dan bergerak.
3. Ja'iz aqli atau disebut pula mumkin, yaitu :
ما يمكن عقلا وجوده وعدمه
Sesuatu yang secara akal mungkin ada dan mungkin tidak ada, artinya akal bias menerima kalau sesuatu itu ada, juga menerima kalau sesuatu itu
7
tidak ada, seperti anak bagi zaid, siapapun pasti menerima bila dikatakan zaid punya anak atau tidak punya anak.
Hukum syar'i
Hukum syar’I ada 5,yaitu :
1. Wajib syar'I,yaitu :
مايثاب على فعله ويعاقب على تركه
Sesuatu yang bila di lakukan mendapatkan pahala dan bila di tinggalkan mendapatkan siksa.seperti sholat lima waktu.
2. Haram,yaitu :
مايثاب على تركه ويعاقب على فعله
Sesuatu yang bila di tinggalkan mendapatkan pahala dan bila di lakukan mendapatkan siksa.seperti zina dan minum arak.
3. Sunnah, yaitu :
مايثاب على فعله ولايعاقب على تركه
Sesuatu yang bila di lakukan mendapatkan pahala dan bila di tinggalkan tidak mendapatkan siksa.seperti shodaqoh dan sholat dluha.
4. Makruh, yaitu :
مايثاب على تركه ولايعاقب على فعله
sesuatu yang bila di tinggalkan mendapatkan pahala dan bila di lakukan tidak mendapatkan siksa.seperti sholat tidak memakai penutup kepala.
5. Mubah, yaitu :
مالايثاب على فعله ولايعاقب على تركه
Sesuatu yang bila di lakukan tidak mendapatkan pahala dan bila di tinggalkan tidak mendapatkan siksa.seperti makan minum dan sejenisnya.
Dari keterangan ini kita sudah bisa melihat perbeda'an antara wajib aqli dan wajib syar'I,
8
عقائد السنة و الجماعه لأ شعرية و ما تريده
Aqidah ahli sunnah wal jama'ah itu ada dua madzhab, madzhab Asyari dan madzhad Maturidi.
Keterangan
Madzhab Asy'ari adalah madzhab yang di nisbatkan kepada Al-imam Abu Hasan Al-Asy'ari yang lahir di kota Basroh tahun 260 H. dan wafat tahun 320 H. madzhab beliau di dasarkan kepada Alqur'an dan hadis dengan penalaran yang sesuai pada masanya, karena pada masanya terdapat dua kubu yang sangat bertentanagan yaitu madzhabu ahlil hadis yang menitik beratkan pada nas tanpa ta'wil serta mengembalikan nas-nas mutasyabih kepada ilmu Alloh ta'ala hingga terbebas dari menetapkan hal-hal yang tidak sesuai bagi kesucian dan ke'esa'annya,dan madzhab Mu'tazilah yang juga menitik beratkan pada nas apa adanya tanpa ta'wil walaupun terkesan menetapkan hal-hal yang muhal bagi Alloh ta'ala, jadi kalau di contohkan adalah begini, Allah ta'ala berfirman : الرحمن على العرش استوى
Menurut madzhab ahli hadis artinya Allah itu ISTAWA di atas Arsy, tapi pengartian dan tatacara istawanya yang mengetahui hanya Allah saja, sementara madzhab Mu'tazilah mengartikan bahwa Allah subhanahu wa ta'ala bertempat di atas arsy, dua arti ini akan sulit di cerna oleh akal orang-orang awam, maka imam Asyari berpendapat dengan pendapat diantara dua pendapat tersebut, yaitu bahwa Istawa diartikan bukan bertempat tapi dengan arti berkuasa, jadi artinya Alloh berkuasa diatas Arsy.
Sedangkan madzhab maturidi adalah madzhab yang di nisbatkan kepada Muhammad bin Muhammad bin Mahmud Abu Mansur Al-maturidi.
عقيدة الباجورى من ذى الطائفه تداولت أيدى الانام النائفه
نظمتها مرتجيا بالله أن تكون واقيا لفتنة الزمن
وان يكون نافعا للمبتدى مثلى و اولادى وكل مهتدى
Kitab risalatul Bajuri [ matan kitab Tijan dlurori ] adalah kitab yang mengupas Aqidah ahli sunnah waljama'ah, dan kitab itu diterima oleh banyak kalangan,
9
maka saya nadhomkan kitab tersebut dengan mengharap kepada Allah ta'ala mudah-mudahan kitab ini [risalatul bajuri dan nadhomnya] bisa untuk dibuat menjaga fitnah akhir zaman.dan mudah-mudahan bisa bermanfa'at bagi para santri pemula seperti saya dan anak-anak saya dan bagi orang-orang yang sudah mendapatkan petunjuk.
Keterangan
Kitab risalah al-bajuri dalam fan ilmu aqidah adalah sebuah kitab yang di susun oleh Al-Imam Ibrohim al-Bajuri,seorang pakar yang mumpuni dalam banyak disiplin ilmu agama,karangannya tersebar tanpa nama tertentu, oleh karenanya nama beliaulah yang se'akan jadi nama dari setiap karya-karyanya,di antaranya Hasyiah Al-bajuri dalam fan ilmu fiqih, risalah al-bajuri dalam ilmu usul fiqih dan qowa'idul fiqih dll, karya Al-Bajuri adalah karya yang ringan tidak mbulet,dan karenanya karyanya sangat di terima oleh berbagai kalangan, sepertinya tidak ada pondok pesantren yang dalam pelajarannya tidak mencantumkan karya al-Bajuri,dan karena itulah Syaekhuna menadhomkan salah satu karyanya yaitu Risalah aqidah,dengan harapan semoga Allah ta'ala menjadikannya bermanfa'at seperti kitab asalnya.
سميته ببهجة القلائد بما تضمن من العقائد
Saya beri nama nadhom AQIDATUL Bajuri ini dengan nama Bahjatul Qola'id [kemilaunya liontin] yang berisikan pembahasan aqidah
والله أسأل الهداية كمن هداهم بتقوى السر والعلن
والاستقامة بعالى الشان حتى يميتنى على العرفان
فانه والى الامور كلها اليه فوضت الامور سعيها
Hanya kepada Allah saya memohon hidayah seperti mereka orang-orang sholeh diberi hidayah ketaqwa'an di waktu sepi dan ramai.juga memohon semoga saya selalu istiqomah menetapi tingkah yang luhur hingga saya mati dalam keada'an ma'rifat, sesungguhnya hanya dialah[ Allah ta'ala ] penguasa setiap sesuatu dan hanya kepadanya aku pasrahkan setiap sesuatu.
10
والان قد شرعت ما اردت من العقائد فقلت قلت
Kini sudah sa'atnya saya masuk pada tujuanku dalam menadhomkan aqidah al bajuri yaitu menyusun aqidah dengan susunan dalam nadhom.
بعض ما يجب على المكلف من العقائد
على المكلفين معرفة ما من الصفات للا له لزما
وما له جاز وما استحالا كذا على رسله تعالا
Di wajibkan atas orang mukallaf mengetahui dan mayekini [ disertai dalilnya] sifat wajib dan sifat ja'iz serta muhal bagi Allah ta'ala, begitupula bagi para utusannya.
Keterangan
Orang mukallaf yakni orang yang berakal dan sudah baligh itu wajib mempunyai I'tiqod yang benar tentang aqo'id 50 yang meliputi sifat wajib,ja'iz dan muhal bagi Allah subhanahu wata'ala dan bagi rosul-rosulnya, I'tiqod disini artinya mengetahui serta meyakini akidah 50 itu disertai dalil-dalilnya,baik dalil ijmali [gelobal] atau dalil tafsili.
Dalil ijmali artinya dalil yang memberikan pengertian akan aqo'id dengan tanpa adanya perincian, sedangkan dalil tafsili adalah seperti dalil ijmali tapi dengan disertai perincian,contohnya umpama zaid dan umar di Tanya, darimana kamu tahu bahwa Allah ta'ala itu wujud?,mereka berdua menjawab, kami yakin bahwa Allah ta'ala wujud karena adanya alam, alam ini pasti ada yang menciptakan,lalu mereka di tanya lagi, darimana kalian tahu bahwa alam ini pasti ada yang menciptakan? Zaid berkata saya enggak tahu,sedangkan umar menjawab, saya meyakini bahwa ala mini ada yang menciptakan karena alam ini selalu berubah-ubah, dan setiap sesuatu yang berubah-ubah itu berarti wujud setelah tidak wujud[ hadis ] dan setiap sesuatu yang wujudnya setelah tidak wujud pasti ada yang menciptakan, jadi alam ini ada yang menciptakan,dan yang menciptakan pasti wujud, yaitu Allah ta'ala, nah dalil dari aqidahnya zaid di sebut dalil ijmali dan dalilnya umar disebut dalil tafsili.
11
( بيان عقائد الخمسين )
فالأول الوجود ضده العدم هذى الخلائق دليله الأتم
Yang pertama dari aqidah 50 adalah sifat wujud, perlawanannya adam, dan dalil dari wajibnya sifat wujud bagi Allah ta'ala adalah wujudnya makhluq
Keterangan
Aqidah 50 yang wajib di ketahui dan di yakini beserta dalil-dalilnya oleh setiap orang mukallaf itu di bagi 6, yaitu :
1. Sifat-sifat yang wajib bagi Allah subhanahu wata'ala, yaitu ada 20
2. Sifat-sifat yang mustahi bagi Allah subhanahu wata'ala, yaitu ada 20
3. Sifat yang ja'iz bagi Allah subhanahu wata'ala, yaitu ada 1
4. Sifat-sifat yang wajib bagi para rasul, yaitu ada 4
5. Sifat-sifat yang muhal bagi para rasul, yaitu ada 4
6. Sifat yang ja'iz bagi para rasul, yaitu ada 1
Dua puluh sifat wajib bagi Allah ta'ala itu di bagi 4 [empat] yaitu :
1. sifat nafsiyyah, yaitu sifat wujud.
2. Sifat salbiyyah, ada 5 ,[lima] yaitu Qidam, Baqo', Mukholafah lilhawadis, Qiyamuhu binafsih,dan Wahdaniyyah.
3. Sifat ma'ani, ada 7 [tujuh] yaitu Qudrot, Irodat, Ilmu, hayat, Sama' Bashor dan kalam.
4. Sifat ma'nawi, ada 7 [tujuh] yaitu Qodiron. Muridan, Hayyan, Sami'an, Bashiron, dan Mutakalliman.
Obrolan sifat wujud
Agung : Hai Sedayu.. apa petunjuk[dalil] dari wajibnya wujud bagi Allah ta'ala ?
Sedayu : Dalilnya adalah adanya alam semesta ini.
Agung : Dari mana kamu tahu bahwa wujudnya alam semesta menunjukkan
12
bahwa Allah ta'ala wujud?
Sedayu : begini.. alam dan isinya yang di antaranya adalah manusia selalu
berubah, ada malam ada siang, ada terang ada gelap,manusia sendiri mengalami banyak perubahan dalam setiap masanya, dari tidak ada menjadi ada ,lalu dari bayi hingga jadi tua lalu mati, nah.. setiap sesuatu yang berubah-ubah itu pasti baru, dalam istilah tauhidnya disebut hadis [ ada sesudah tidak ada atau sebaliknya] dan setiap sesuatu yang baru[ hadis ] pasti diciptakan, dan tentu saja yang menciptakannya itu dzat yang ada [wujud], yaitu Allah subhanahu wata'ala. Jadi kalau alam ini cipta'an Allah ta'ala pasti Allah ta'ala itu ada [wujud]
ثم يلى القدم لا ابتداء وضده الحدوث لا خفاء
انه لو حدث لاحتاج الى محدثه الذى به تسلسلا
Sifat wajib kedua bagi Allah ta'ala adalah Qidam,artinya wujudnya tanpa permula'an, perlawanannya adalah hudus,artinya wujudnya ada permula'annya, dalilnya adalah bila Allah hudus maka berarti Allah di ciptakan, lalu penciptanya ada yang menciptakan pula,begitu seterusnya hingga jadi daur tasalsul,
Keterangan
Qidam artinya Allah ta'ala itu wujud tapi wujudnya tanpa ada awalnya, berbeda dengan wujudnya makhluq yang pasti ada awal permula'annya,dalil bagi wajib qidamnya Allah ta'ala adalah :
Bila Allah ta'ala tidak bersifat qidam berarti Allah ta'ala bersifat hudus,karena tidak ada sesuatu yang tidak bersifat qidam dan tidak bersifat hudus,dan kalau Allah bersifat hudus maka berarti Allah ada yang menciptakan yaitu muhdis, dan muhdisnya harus ada yang menciptakan, dan seterusnya hingga terjadi daur atau tasalsul, dan daur atau tasalsul itu tidak bisa dfi terima akal atau muhal, jadi Allah wajib bersifat qidam dan muhal bersifat hudus atau hadis.
Obrolan seputar sifat qidam
Agung : daur atau tasalsul itu apa sih?
13
Sedayu : Daur adalah hubungan dua atau lebih perkara yang saling
membutuhkan untuk wujudnya, contohnya A wujud karena diciptakan B, B wujud karena diciptakan C, dan C wujud karena di cipatakan A, perhubungan A,B,C dalam contoh ini tidak munghkin terjadi atau muhal.
Tasalsul adalah perhubungan sesuatu dengan lainnya tanpa akhir, contohnya A diciptakan B,B diciptakan C,C diciptakan D seterusnya tanpa akhir, ini muhal karena tidak mungkin ada sesuatu yang ada awalnya tapi tidak ada akhirnya.
Agung : Apa sih perbeda'an qidam dan Azali ?
Sedayu : Dalam hal ini ada tiga pendapat ulama,
1. Qidam dan Azali itu sama persis arti dan pengguna'annya.
2. Qidam hanya khusus untuk menyifati sesuatu yang maujud baik dzat atau bukan ,tidak untuk menyifati sesuatu yang ma'dum,
3. Qidam hanya sifatnya dzat sedangkan azali tidak harus dzat.
وهو محال ثمت البقاء اي لا انتهاء ضده الفناء
دليله لو كان فانيا لكا ن حادثا وهو محال ذالك
Tasalsul itu muhal, kemudian sifat wajibnya Allah ta'ala yang ketiga adalah Baqo' artinya tidak ada akhir bagi wujudnya Allah ta'ala,perlawanannya Fana' artinya wujudnya Allah ta'ala ada akhirnya, dalilnya adalah bila Allah Fana' berarti Allah ta'ala hadis,dan hadisnya Allah ta'ala itu muhal.
Keterangan
Baqo' adalah sifat ketiga bagi Allah ta'ala yang wajib kita yakini, arti dari baqo' adalah wujudnya Allah tanpa akhir, berbeda dengan wujudnya makhluq yang pasti ada akhirnya,dalil bagi wajibnya sifat baqo' bagi Allah ta'ala adalah :
Bila Allah ta'ala tidak bersifat baqo' berarti Allah ta'ala bersifat fana'[wujudnya ada akhirnya] sebab tidak ada sesuatu yang tidak bersifat baqo' dan tidak bersifat fana', dan kalau Allah ta'ala bersifat fana' maka berarti wujudnya Allah tidak wajib, karena setiap sesuatu yang wujudnya ada akhirnya maka wujudnya bisa
14
berakhir kapanpun, dan kalau wujudnya bisa berakhir maka berarti wujudnya tidak wajib, dan kalau wujudnya tidak wajib berarti hadis dan kalau hadis maka butuh muhdis [ pencipta] dan muhdisnya juga butuh pada muhdis lain hingga terjadi daur atau tasalsul yang muhal, jadi jelas Allah wajib bersifat baqo'.
Obrolan seputar sifat baqo'
Agung : Setiap sesuatu yang wujudnya tidak wajib maka berarti hadis, betulkah?
Sedayu : betul, contoh kamu, wujudnya kamu tidak wajib dalam arti wujud dan
tidak Wujudnya kamu bisa di terima akal, berbeda dengan wujudnya Allah ta'ala, tidak wujudnya Allah ta'ala tidak bisa diterima akal,karena wujudnya Allah ta'ala itu wajib, nah bila tidak wujudnya kamu bisa diterima akal,berarti bila kamu ternyata wujud maka wujudnya kamu pasti ada yang menciptakan, dan bila wujudnya kamu ada yang menciptakan berarti kamu hadis.
Agung : Kenapa kalau wujudku tidak wajib dan ternyata aku wujud berarti aku
hadis?
Sedayu : karena setiap sesuatu yang tidak wajib wujud maka hukum wujudnya
Mumkin atau Ja'iz,tidak wajib dan tidak muhal, dan setiap perkara yang mumkin, hukum wujud dan tidak wujudnya itu sama, dan setiap perkara yang sama maka salah satunya tidak akan muncul kecuali ada yang memunculkan, seperti umpama ada dua batu timbangannya sama, maka tidak mungkin salah satunya lebih berat kecuali ada hal lain yang menjadikannya lebih berat,begitupula wujud dan tidak wujudnya kamu yang sama derajatnya, maka tidak mungkin kamu wujud dengan sendirinya, kamu wujud pasti ada yang mewujudkan.
ثم المخالفة للحوادث اى لا يماثل لكل حادث
فلا له عين ولا اذن ولا يد ولا غيره من وصف الملا
وضد ها يقال بالمما ثله دليلها لو كان ما قد ماثله
15
لكان حادثا وهو محال قيا مه بنفسه يقا ل
Sifat wajib bagi Alloh ta'ala yang ke empat adalah Mukholafah lil hawadis, artinya dzat,sifat dan perbuatan Allah ta'ala berbeda dengan makhluqnya dalam semua tingkahnya,maka Allah ta'ala tidak bermata seperti matanya makhluq,tidak berkuping seperti kupingnya makhluq, dan tidak bertangan seperti tangannya makhluq,dan tidak pula bersifatan dengan sifst-sifatnya makhluq, perlawanannya adalah mumasalah lil hawadis, artinya, Allah ta'ala sama dengan makhluqnya, dalilnya adalah bila Allah ta'ala sama dengan makhluqnya berarti hadis, dan hadis bagi Allah ta'ala itu muhal
Keterangan
Mukholafah lil hawadis adalah sifat ke empat bagi Allah ta'ala yang wajib atas setiap orang mukallaf mengetahuinya dan meyakininya, arti Mukholafah lil hawadis adalah : dzat, sifat dan perbuatan Allah ta'ala tidak sama dengan dzat,sifat dan perbuatan makhluqnya,dalilnya adalah :
Bila Allah ta'ala tidak mukholafah lil hawadis berarti Allah ta'ala sama dengan makhluqnya dalam dzatnya atau sifatnya atau perbuatnnya, dan bila Allah ta'ala sama dengan makhluqnya berarti Allah ta'ala hadis seperti makhluqnya, dan hadis bagi Allah ta'ala itu muhal, jadi Allah ta'ala wajib mukholafah lil hawadis.
Obrolan seputar mukholafah lil hawadis.
Agung : apa benar kalau Allah ta'ala sama dengan makhluqnya berarti Allah
hadis?
Sedayu : Benar,karena bila ada dua perkara sama maka secara akal apa yang
menjadi sifat dari salah satunya maka pasti bisa jadi sifat bagi yang lainnya, contoh kamu sama dengan gajah sama didalam bernyawanya, maka bila gajah mati maka kamupun bisa mati. Artinya bila Allah ta'ala sama dengan makhluqnya maka bila makhluqnya hadis Allah ta'ala juga hadis
agung : Di dalam Alqur'an dan hadis banyak terdapat kalimat-kalimat yang
secara dhohir menunjukkan bahwa Allah sama dengan makhluqnya, bagaimana menurut kamu tentang hal ini ?
16
Sedayu : Dalam hal ini Ulama berbeda pandangan, dan saya hanya akan
menyampaikan tiga pendapat yang masyhur di kalangan ahli sunnah wal jama'ah saja.yaitu :
1. Pandangan ulama salaf, di antaranya imam empat madzhab, Abu hanifah berkata :
من قال لا اعرف الله فى السماء هو ام فى الارض فقد كفر
Barang siapa berkata saya tidak tahu apakah Allah di langit atau di bumi,maka orang tersebut kafir, karena perkata'an ini memberikan pengertian bahwa Allah ta'ala bertempat.
Imam Malik bin anas berkata :
الاستواء معلوم والكيف مجهول والايمان به واجب والسؤال عنه بدعة
Istiwa itu artinya jelas, hanya caranya yang tidak di ketahui, dan mengimaninya hukumnya wajib sementara menanykannya hukumnya bid'ah. Imam syafi'I berkata :
أمنت بلا تشبيه وصدقت بلا تمثيل
Saya beriman dengan tanpa menyerupakan Allah ta'ala, dan percaya dengan tanpa membuat contoh. Dan imam ahmad bin hambal berkata:
استوى كما أخبر لا كما يخطر بقلب البشر
Allah ta'ala istawa seperti apa yang di ceritakan dalam alqur'an tidak seperti yang ada di hati para manusia.
Maksudnya adalah menurut ulama salaf, kalimat-kaliamat mutasyabih [ kalimat yang dhohirnya menunjukkan Allah serupa dengan makhluq] itu harus kita imani, tapi kita tetap pada prinsip mukholafah lil hawadis, contohnya ayat الرحمن على العرش استوى ayat ini pada dhohirnya seakan menetapkan bahwa Allah ta'ala bertempat di arsy, nah pandangan ulama salaf dalam hal ini adalah beriman bahwa Allah ta'ala bertempat di arsy, tapi bertempat yang berbeda dengan
17
bertempatnya makhluq. Hal ini bisa kamu ketahui dari dawuh ulama 4 madzhab di atas itu.
2. Pandangan ulama kholaf,yaitu bahwa kalimat mutasyabih harus di ta'wil [diartikan] dengan arti yang sesuai, seperti istawa dalam ayat di atas ini di artikan istila' [menguasai] al yad dalam ayat فوق أيديهم يد الله diartikan kekuasa'an dan lain-lain,
3. Pandangan ulama setelah masa ulama salaf dan kholaf, yaitu menyatukan dua pandangan tersebut dengan melihat maslahat dan madlorrot, artinya ketika di butuhkian seperti untuk menghilangkan fitnah,maka yang di pakai adalah pandangan kholaf, karena pandangan kholaf ini lebih sesuai dengan akal, tapi bila tidak dalam kebutuhan maka yang di pakai adalah pandangan ulama salaf, karena pandangan ulama salaf ini lebih aman dari kesalahan.
Agung : katanya sifat Allah ta'ala tidak sama dengan sifatnya makhluq, terus
bagaimana tanggapan kamu bahwa Allah ta'ala berilmu, padahal manusia juga berilmu ?
Sedayu : begini, betul …Allah ta'ala berilmu dan ilmunya Allah ta'ala qodim,
Sementara manusia berilmu tapi ilmunya baru atau hadis,jadi kedua ilmu itu hanya namanya saja yang sama tapi pada hakekatnya berbeda, artinya ilmunya Allah berbeda dengan ilmunya makhluq.
لكان حادثا وهو محال قيا مه بنفسه يقا ل
معناه أنه علا لا يفتقر الى محل ومخصص يقر
Sifat wajibnya Allah ta'ala yang kelima adalah Qiyamuhu binafsihi, artinya Allah ta'ala wujud dengan mandiri,tidak membutuhkan tempat juga tidak membutuhkan mukhossis[ sesuatu yang menentukan wujudnya Allah ]
وضده احتياجه اليهما لوكان محتاجا الى محل ما
18
لكان وصفا ذاك ما يحال ولوالى مخصص ينا ل
لكان حا دثا وهو محال ثمت وحدانية تقال
Perlawanan qiyamuhu binafsihi adalah ihtiyajuhu ila mahallin aw mukhossisin, artinya butuhnya wujud Allah ta'ala pada tempat atau mukhossis, dalilnya adalah : bila wujudnya Allah ta'ala membutuhkan tempat berarti Allah ta'ala itu sifat, dan itu muhal, dan bila wujudnya Allah membutuhkan mukhossis berarti Allah ta'ala itu hadis, itu juga muhal.
Keterangan
Qiyamuhu binafsihi adalah sifat wajib kelima bagi Allah ta'ala yang wajib di ketahui dan di yakini oleh setiap orang yang mukallaf, Qiyamuhu binafsihi mempunyai dua arti, pertama Allah ta'ala tidak membutuhkan tempat untuk wujudnya, kedua wujudnya Allah ta'ala tidak membutuhkan mukhossis, perlawanan qiyamuhu binafsihi adalah qiyamuhu bighoirihi, artinya wujudnya Allah ta'ala membutuhkan tempat atau mukhossis, kalau dalam ibaraot syaekhuna Ihtiyajuhu ilaihima, artinya sama, dalilnya adalah :
Bila Allah ta'ala tidak qiyamuhu binafsihi berarti wujudnya Allah ta'ala membutuhkan tempat atau mukhossis, bila Allah ta'ala membutuhkan tempat berarti Allah ta'ala sifat, karena tidak ada yang membutuhkan tempat bagi wujudnya kecuali sifat, dan bahwa Allah ta'ala itu sifat itu adalah sangat muhal, karena sifat tidak mungkin mempunyai sifat, padahal Allah ta'ala mempunyai sifat,
Dan bila wujudnya Allah ta'ala membutuhkan mukhossis yakni sesuatu yang menertentukan wujud dan tidaknya dzat Allah ta'ala atau sifatnya atau perbuatannya, maka berarti wujud dan tidak wujudnya Allah ta'ala itu mumkin, dan bila mumkin maka pasti hadis, dan hadis itu muhal bagi Allah ta'ala.
Obrolan seputar Qiyamuhu bi nafsihi
Agung : Sebenarnya apa sih maksud tidak membutuhkan tempat dan
Mukhossis itu ?
Sedayu : Maksud dari tidak membutuhkan tempat adalah bahwa Allah ta'ala itu
19
dzat Bukan sifat, tempat disini di maksudkan sarana untuk wujud, jadi karena Allah ta'ala itu dzat maka tidak memerlukan sarana untuk wujudnya, seperti manusia wujud itu tidak membutuhkan sarana lain selain raga kita, karena manusia itu dzat bukan sifat,
Adapun maksud Mukhossis adalah sesuatu yang menertentukan wujudnya Allah ta'ala,sifatnya dan perbuatannya, jadi arti dari tidak membutuhkan mukhossis adalah : Allah ta'ala dzatnya tidak diciptakan,sifatnya tidak di ciptakan begitupula perbuatannya tidak diciptakan, berbeda dengan manusia yang dzatnya,sifatnya dan perbuatannya diciptakan Allah ta'ala maka manusia membutuhkan mukhossis untuk wujudnya, yaitu Allah subhanahu wa ta'ala,
Agung : apa betul sifat tidak bisa mempunyai sifat,padahal seperti sifat merah
bisa disifati dengan merah muda atau merah marun atau seperti pukulan itu ada pukulan yang menyakitkan ada pukulan yang tidak menyakitkan.
Sedayu : Betul, tapi kamu salah faham tentang arti sifat, maksud sifat disini
adalah perlawanan dzat, kamu perlu tahu bahwa isi dunia itu hanya dua,yaitu dzat dan sifat , dzat disini maksudnya dzatnya makhluq yang hadis yang membutuhkan ruangan kosong untuk tempatnya, berbeda dengan dzatnya Allah ta'ala yang tidak membutuhkan ruangan kosong untuk tempatnya, karena dzatnya Allah ta'ala itu mukholafah lil hawadis, adapun sifat adalah sesuatu yang tidak akan wujud kecuali ada tempat untuk wujudnya,tempat yang dibutuhkan untuk wujudnya sifat adalah dzat, kalau di contohkan seperti ini, zaid adalah manusia dan manusia adalah dzat,zaid mempunyai sifat tampan,kaya dan lain-lain, nah sifat tampan bagi zaid itu tidak bisa menerima sifat lagi, karena umpamanya disifati tampan yang menakutkan maka yang menakutkan bukan tampannya tapi zaidnya, artinya yang disifati menakutkan itu pada hakekatnya adalah zaidnya bukan tampannya.seperti itu pula pertanya'an kamu yakni merah ada yang muda ada yang marun, yang disifati muda atau marun itu bukan merahnya tapi dzat yang merahnya. Adapun pukulan ada yang menyakitkan dan ada yang tidak menyakitkan itu adalah hubungan sebab dan akibat bukan hubungan sifat dan dzat, karena tidak ada pukulan yang menyakitkan, yang ada adalah akibat dari pukulan yang
20
]menyakitkan, ketika kamu di pukul maka akibat dari pukulan itu menjadikan badan kamu memar dan memarnya badan kamu itu yang menyakitkan bukan pukulannya.
لكان حا دثا وهو محال ثمت وحدانية تقا ل
فى الذات والصفات هكذا فى الاف عال وذاته بشيء مايكف
تركيبها وفى الصفات انه ليس له وصفان فاعلمنه
كقدرتين لم يكن لغيره وصف كوصفه ولا كفعله
Sifat wajib bagi Alah ta'ala yang ke enam adalah Wahdaniyyah [tunggal] dzatnya,sifatnya dan perbuatannya,arti tunggal dzatnya adalah dzatnya Allah ta'ala tidak tersusun, arti tunggal sifatnya adalah Allah ta'ala tidak mempunyai dua sifat dari satu jinis, juga sifatnya Allah tidak serupa dengan sifatnya makhluq, dan arti tunggalnya perbuatan adalah perbuatan Allah ta'ala tidak serupa dengan perbuatan makgluqnya.
Keterangan
Wahdaniyyah adalah sifat wajib ke enam bagi Allah subhanahu wa ta'ala yang wajib di ketahui dan di yakini oleh setiap orang mukallaf, wahdaniyyah itu di bagi tiga tapi artinya ada lima, dalam nadhom syaekhuna hanya menyebutkan empat,[ mungkin Karena saya tidak bisa memahami isyaratnya ] wahdaniyyah yang tiga itu adalah :
1. Wahdaniyyah dzat artinya ada dua.
2. Wahdaniyyah sifat artinya ada dua.
3. Wahdaniyyah af'al artinya satu.
Sedangkan arti wahdaniyyah yang secara lengkap ada lima adalah :
1. Dzatnya Allah ta'ala tidak terbentuk dari susunan, tidak seperti dzatnya manusia yang terbentuk dari kepala,badan dan kaki dan lainnya.
2. Tidak ada dzat lain yang sama dengan dzatnya Allah ta'ala,artinya dzat Allah ta'ala tidak sama dengan dzat dari makhluqnya.
21
3. Sifatnya Allah ta'ala dari satu jinis tidak berbilangan, maksudnya bila Allah ta'ala mempunyai sifat qudrot maka qudrotnya Allah ta'ala hanya satu tidak bermacam-macam, jadi bila Allah ta'ala membuat zaid dengan qudrotnya maka dengan qudrot itu pula Allah ta'ala membuat gunung atau sapi, berbeda dengan manusia ketika dia mampu membuat roti maka dengan kemampuan membuat roti ini dia tak akan bisa membuat mobil, karena kemampuan membuat roti dan membuat mobil itu berbeda.
4. Sifatnya Allah ta'ala tidak sama dengan sifatnya makhluq, jadi ilmunya Allah berbeda dengan ilmunya makhluq, kasih Allah tidak sama dengan kasihnya makhluq.
5. Perbuatan Allah ta'ala tidak sama dengan perbuatan makghluq. Jadi siksa Allah berbeda dengan siksanya makhluq, Allah ta'ala memandang tidak sama dengan makhluq memandang.
Dalam kitab Kifayatul awwam di sebutkan, wahdaniyyah af'al tidak boleh di artikan bahwa perbuatan Allah ta'ala tidak sama dengan perbuatan makhluq, karena dengan arti seperti itu berarti menetapkan bahwa makhgluq mempunyai andil dalam perbuatannya, padahal semua perbuatan makhluq itu adalah di ciptakan oleh Allah ta'ala, jadi arti yang benar adalah bahwa tidak ada perbuatan selain perbuatan Allah ta'ala,
Menurut saya apa yang di sampaikan dalam kifayatul awwam itu benar, tapi kebenaran ini tidak untuk menyalahkan arti wahdaniyyah yang di uraikan syaekhuna, karena kalau harus di artikan dengan apa yang tersebut dalam kifayatul awwam maka bukan hanya af'al,sifat dan dzatpun adalah diciptakan Allah ta'ala,jadi kalau arti wahdaniyyah af'al adalah tidak ada perbuatan selain perbuatan Allah ta'ala maka juga tidak ada sifat dan dzat selain sifat dan dzat Allah ta'ala.
وضدها التعدد الدليل له وجود ذى الخلائق المفصله
لأنه لو كان قد تعدد لم يوجد الخلق الذى كما بدا
Perlawanan dari wahdaniyyah adalah ta'addud, artinya dzat atau sifat atau af'al dari Allah ta'ala berbilangan.
22
Dalil wahdaniyyah adalah wujudnya makhluq, karena bila Allah ta'ala berbilangan maka tidak akan wujud makhluq ini.
Keterangan
Dalil bagi wajibnya wahdaniyyah bagi Allah ta'ala adalah wujudnya alam dan isinya, alam yang teratur dengan baik seperti matahari dan rembulan yang selalu bergerak di jalurnya, malam dan siang yang selalu bergantian tidak saling mendahului tidak mungkin diciptakan dan di kendalikan oleh dua tuhan atau lebih,Allah ta'ala berfirman:
لو كان فيهما آلهة الا الله لفسد تا
Andaikan di langit dan bumi ada beberapa tuhan maka langit dan bumi itu akan rusak
Obrolan seputar wahdaniyyah
Agung : Di lihat dari arti wahdaniyyah yang lima mestinya dalilnya juga
Lima, kenapa dalil yang di sampaikan hanya satu ?
Sedayu : Memang mestinya dalilnya di perinci agar sesuai dengan arti
Wahdaniyyah, namun yang di sampaikan syaekhuna pun sudah cukup, tapi baiklah disini saya perinci dalil-dalilnya :
Dalil wahdaniyyah dzat :
a. Bila dzatnya Allah ta'ala terbentuk dari susunan maka berarti dzatnya Allah ta'ala sama dengan dzatnya makhluq,sama di dalam sama-sama tersusunnya, dan bila dzatnya sama dengan dzatnya makhluq maka dzatnya Allah ta'ala hadis, padahal hadisnya dzat Allah ta'ala itu muhal, jadi muhal pula tersusunnya dzat Allah ta'ala.
b. Bila dzatnya Allah ta'ala serupa dengan dzat lain yang hadis,maka dzatnya Allah ta'ala juga hadis, karena setiap ada dua perkara yang sama maka apa yang jadi sifat salah satunya pasti menempel pada yang lainnya,dan hadisnya dzat Allah ta'ala itu muhal, jadi muhal pula serupanya dzat Allah ta'ala dengan dzat lain yang hadis.
23
Dalil wahdaniyyah sifat :
a. Bila sifatnya Allah ta'ala dari satu jinis berbilangan berarti sifatnya Allah ta'ala berubah-ubah,kalau berubah-ubah berarti baru atau hadis, dan hadisnya sifat Allah ta'ala itu muhal, karena hadisnya sifat meunjukkan hadisnya yang di sifati, padahal Allah ta'ala qodim tidak hadis, jadi sifatnya Allah juga qodim tidak hadis.
b. Bila sifatnya Allah ta'ala sama dengan sifatnya makhluq berarti sifatnya Allah ta'ala hadis, karena dua perkara yang sama itu sama pula sifat-sifatnya, jadi bila sifatnya makhluq hadis maka sifatnya Allah yang sama dengan sifatnya makhluq juga hadis, padahal hadisnya sifat Allah ta'ala itu muhal, jadi muhal sifatnya Allah sama dengan sifatnya makhluq.
Dalil wahdaniyyah af'al :
a. Bila perbuatan Allah ta'ala sama dengan perbuatan makhluq berarti perbuatan Allah ta'ala itu hadis,karena perbuatn makluq itu hadis jadi yang sama dengan perbuatan makhluq juga hadis, padahal hadisnya perbuatan Allah ta'ala itu muhal,karena bila perbuatannya hadis berarti yang berbuat juga hadis, dan hadisnya Allah ta'ala itu muhal, jadi perbuatan Allah ta'ala itu tidak sama dengan perbuatn makhluqnya.
Agung : kok dalil kamu tidak sama dengan dalil yang di sampaikan dalam nadhom ?
Sedayu : sama tidak sama itu tidak penting, yang perlu di perhatikan adalah
Hasil akhirnya sama, tapi baiklah akan saya coba susun dalil yang sama dengan dalam nadhom. Begini :
Bila dzatnya Allah ta'ala tersusun maka berarti dzatnya Allah ta'ala berupa jirim, karena hanya jirim yang menerima tersusun, bila berupa jirim berarti dzatnya Allah ta'ala hadis, kalau hadis berarti lemah, kalau lemah tidak mungkin bisa menciptakan alam dan isinya,padahal alam sudah tercipta, berarti Allah ta'ala tidak lemah, kalau tidak lemah berarti dzatnya Allah ta'ala tidak hadis, kalau tidak hadis berarti bukan jirim, kalau bukan jirim berarti dzat Allah ta'ala tidak tersusun.
Ini rangkaian dalil bagi wahdaniyyah dzat, bagi wahdaniyyah lainnya tinggal di samakan.
24
Agung : katanya kalau di alam ini ada dua tuhan maka alam ini akan rusak, tolong
di jelaskan.
Sedayu : begini kalau di alam ini ada dua tuhan, maka kemungkinan mereka
menciptakan alam ini sama-sama setuju atau berbeda pendapat, yang satu akan menciptakan dan yang lain tidak akan menciptakan,
bila dua tuhan setuju membuat alam.
bila mereka setuju menciptakan alam ini maka mungkin mereka bekerja sama atau bekerja sendiri-sendiri,bila mereka bekerja sama maka berarti mereka saling membutuhkan,bila saling membutuhkan berarti mereka tidak mandiri [qiyamuhu binafsihi] bila tidak mandiri berarti mereka lemah, bila mereka lemah maka tidak mungkin mereka bisa menciptakan alam, padahal alam sudah tercipta dan penciptanya pasti kuasa tidak lemah, jadi kalau ada dua tuhan maka alam ini pasti rusak karena kedua tuhan mempunyai sifat lemah dan tidak mempunyai sifat qudrot atau kuasa.
Dan bila mereka bekerja menciptakan alam sendiri-sendiri maka mungkin mereka membagi tugas atau saling berlomba, bila mereka membagi tugas maka salah satunya tidak bisa mengerjakan yang di lakukan oleh yang lainnya, artinya bila tugas tuhan A menciptakan gunung maka tuhan B tidak akan bisa menciptakan gunung karena pencipta'an gunung sudah di kuasai tuhan A, kalau Tuhan B tidak bisa menciptakan gunung berarti tuhan B lemah, bila tuhan B lemah maka tuhan A juga lemah karena mereka sama, bila tuhan A dan B lemah maka mereka tidak akan bisa menciptakan alam, padahal alam sudah tercipta dan pasti penciptanya tidak lemah, jadi tidak mungkin ada dua tuhan, karena adanya dua tuhan malah menjadikan tuhan yang lemah, dan kalau alam di kuasai oleh tuhan yang lemah maka alam pasti rusak karena tuhannya tidak mempunyai sifat qudrot.
Dan kalau dua tuhan saling berlomba dalam menciptakan alam maka perlomba'an mereka menghasilkan yang satu menang dan yang satu kalah, atau seri, bila salah satunya ada yang menang dan ada yang kalah
25
maka yang kalah berarti lemah, kalau salah satunya lemah maka yang lain juga lemah, dan muhal tuhan lemah
Dan bila hasil perlomba'annya seri artinya bahwa alam diciptakan oleh mereka berdua bersama'an maka terjadi satu hasil dari dua perbuatan, dan itu adalah muhal, kalau ada dua perbuatan pasti hasilnya juga dua tidak mungkin hanya satu
Bila dua tuhan berselisih menciptakan alam
Bila mereka berbeda pendapat, yang satu akan menciptakan alam sedangkan yang lain tidak setuju alam di ciptakan, maka dengan terciptanya alam berarti yang tidak setuju di ciptakannya alam lemah, kalau salah satu dari dua tuhan itu ada yang lemah maka yang satunya lagi juga lemah, karena mereka sama-sama tuhannya, kalau lemah maka alam ini akan rusak, padahal alam tidak rusak berarti tuhan tidak lemah,kalau tidak lemah berarti tuhan tidak dua,tuhan hanya satu yaitu Allah subhanahu wata'ala. Jadi benar firman Allah:
لو كان فيهما آلهة الا الله لفسد تا
Andaikan di langit dan bumi ada beberapa tuhan maka langit dan bumi itu akan rusak
وقدرة وصف قديم قائم بالذات يوجد به ويعدم
Sifat wajib bagi Allah ta'ala yang ke tujuh adalah qudrot,yaitu sifat yang menempel pada dzat yang dengan sifat itu dzat mewujudkan dan meniadkan.
Keterangan
Qudrot adalah sifat wajib ke tujuh bagi Allah ta'ala yang wajib di ketahui dan di yakini oleh setiap orang mukallaf, qudrot adalah sifat yang dengan sifat itu Allah ta'ala menciptakan dan meniadakan setiap mumkinat yang di kehendaki, maksudnya bahwa qudrotnya Allah ta'ala hanya berkaitan dengan mewujudkan atau tidak mewujudkan setiap sesuatu yang wujudnya tidak wajib dan tidak muhal,
26
وضدها العجز دليله على ذلك لو عجز لم يوجد ملا
Perlawanan sifat qudrot adalah ajzun artinya lemah, ketidak mampuan Allah dalam mewujudkan atau meniadakan mumkinat, dalilnya adalah :
Bila Allah ta'ala tidak punya kemampuan menciptakan atau meniadakan maka tidak akan wujud alam.
Keterangan
Kalau qudrot artinya adalah kemampuan Allah ta'ala menciptakan atau meniadakan sesuatu yang di kehendaki dari mumkinat, maka perlawanannya adalah Ajzun yang artinya ketidak mampuan Allah ta'ala menciptakan atau meniadakan apa yang di kehendaki dari mumkinat. Dalilnya adalah :
Bila Allah ta'ala tidak mempunyai sifat qudrot berarti Allah ta'ala Ajzun,[lemah] tidak mempunyai kemampuan menciptakan atau meniadakan apa ayang di kehendaki dari mumkinat,bila Allah ta'ala lemah berarti Allah tidak akan bisa menciptakan alam dan isinya, padahal alam sudah tercipta, berarti Allah ta'ala tidak lemah, dan berarti Allah ta'ala mempunyai kemampuan menciptakan atau meniadakan mumkinat.
Obrolan seputar sifat qudrot
Agung : dengan mempunyai sifat qudrot , bisakah Allah ta'ala membuat
Sesuatu yang tinggi seperti menara atau tower di buat tinggi sekali hingga Allah ta'ala tidak mampu meneruskannya ?
Sedayu : Kamu bodoh banget, kalau kamu tahu arti qudrot dan memahaminya
kamu tidak akan bertanya seperti itu, pertanya'an kamu tidak boleh di jawab,karena dijawab apapun akan salah, di jawab Allah ta'ala bisa membuatnya berarti Allah ta'ala lemah, karena berarti Allah ta'ala tidak mampu meneruskan perbuatannya, dijawab tidak bisa membuat juga lemah, jadi yang benar adalah kamu harus memahami arti qudrot, bahwa Allah ta'ala punya kemampuan mewujudkan atau tidak mewujudkan itu hanya pada sesuatu yang mumkin, sementara isi
27
pertanya'an kamu adalah menanyakan kemampuan Allah ta'ala menciptakan sesuatu yang muhal.
Agung : saya pernah mendengan tentang hubungan sifat qudrot dengan
mumkinat Tolong itu di jelaskan.
Sedayu : Betul ulama ada menerangkan tentang ta'alluq [hubungan atau
keterkaitan] Antara qudrotnya Allah ta'ala dengan mumkinat, tapi menurut saya itu tidak penting, sebab pengertian tentang ta'alluqnya qudrot dengan mumkinat yang ada lima itu tidak begitu bermanfa'at, karena dengan mengetahui bahwa Allah ta'ala mempunyai kemampuan untuk menciptakan atau meniadakan maka kita tahu bahwa dengan kemampuan itu dan dengan kehendaknya Allah ta'ala bisa berbuat sekehendaknya, mungkin menciptakan sekarang,nanti atau tidak sama sekali. Dan hal-hal inilah yang dibahas dalam ta'alluq yang ada lima tersebut.
ثم الارادة و هى صفة قائمة بذاته قديمة
يخصص الممكن بالوجود والعدم الغنى وفقر جود
والعلم والجهل وغير ذلك وضدها كراهة دليلك
لو كان كارها لكان عاجزا ذاك محال انه قد نجزا
Sifat wajib bagi Allah ta'ala yang ke delapan adalah irodat, yaitu sifat yang qodim yang menempel pada dzatnya Allah ta'ala, yang dengan sifat itu Allah ta'ala menertentukan wujud atau tidak wujudnya mumkinat,kaya atau melaratnya, berilmu atau bodohnya dan lain-lain,
Perlawanannya adalah karaohah,artinya ketidak mampuan Allah ta'ala menertentukan mumkinat atas wujud atau tidaknya dll. Dalilnya adalah : bila Allah ta'ala tidak mampu menertentukan wujud atau tidaknya mumkinat berarti Allah ta'ala lemah, dan lemah atas Allah ta'ala itu muhal.
28
Keterangan
Irodat adalah sifat wajib ke delapan bagi Allah ta'ala yang wajib di ketahui dan di yakini oleh setiap orang mukallaf, arti Irodat secara mudah adalah berkehendak, adapun arti yang di uraikan syaekhuna adalah arti sebenarnya dari irodat, tapi untuk lebih bisa di fahamnya kedua arti itu di gabung, jadi arti irodat secara lengkap adalah :
Sifatnya Allah ta'ala yang dengan sifat itu allah ta'ala menertentukan wujud dan tidak wujudnya mumkinat dengan kehendaknya. Maksudnya segala sesuatu yang wujud dan tidak wujud itu murni atas kehendak Allah ta'ala tidak ada unsur lain selain kehendaknya.
Perlawanan irodat adalah karohah, artinya Allah ta'ala tidak berkehendak dalam wujud atau tidak wujudnya mumkinat. Jadi umpama zaid kaya maka kayanya zaid bukan kehendak Allah ta'ala.
Dalil dari wajibnya irodat bagi Allah ta'ala dan muhalnya karohah adalah :
Bila Allah ta'ala tidak punya sifat irodat berarti Allah ta'ala tidak punya kehendak dalam wujud atau tidak wujudnya mumkinat [karohah], bila Allah ta'ala tidak punya kehendak dalam wujud atau tidak wujudnya mumkinat berarti Allah ta'ala lemah,terpaksa dalam menciptakan atau tidak menciptakan mumkinat, bila Allah ta'ala lemah atau terpaksa berarti Allah ta'ala tidak punya sifat qudrot, [kemampuan menciptakan atau tidak menciptakan mumkinat dengan kehendaknya] padahal Allah ta'ala wajib punya sifat qudrot berarti Allah ta'ala juga wajib punya sifat irodat, karena tidak mungkin punya sifat qudrort bila tidak punya kehendak, jadi Allah ta'ala wajib punya sifat irodat dan muhal karohah.
Obrolan seputar irodat
Agung : Dengan melihat arti irodat berarti semua yang ada di muka bumi ini
Adalah atas kehendak Allah ta'ala, termasuk kafirnya Abu jahal, padahal Allah ta'ala tidak ridlo dan bahkan mengancam dengan siksa'an atas orang-orang kafir,tolong hal ini kamu jelaskan.
Sedayu : ooh .. kehendak dan ridlo adalah dua hal yang berbeda, tidak semua
29
yang di kehendaki itu di ridloi dan tidak semua yang diridloi itu di kehendaki, contoh dalam dunia manusia adalah kamu tidak suka minum jamu karena rasa yang tidak enak, tapi terkadang kamu minum jamu dengan tanpa terpaksa karena kamu melihat ada manfa'at dari minum jamu walaupun kamu tidak menyukainya, begitu pula kamu suka banget makan sate tapi kamu tidak mau makan sate karena kamu punya darah tinggi, kurang lebih sepereti itulah Allah menciptakan kufurnya Abu jahal walaupun Allah ta'ala tidak meridloinya.
ويجب العلم لحقه وهى قديمة قائمة بذا ته
يعلم الاشياء بها وضدها جهل دليله الذى قد نبها
لو كان جاهلا لكان لم يرد وهو محال وحياته ترد
Sifat wajib bagi Allah ta'ala yang ke Sembilan adalah ilmu, yaitu sifat yang menempel pada dzatnya Allah ta'ala,yang dengan sifat ini Allah ta'ala mengetahui setiap sesuatu,Perlawanannya adalah jahlun artinya bodoh,
dalilnya adalah : bila Allah ta'ala tidak punya sifat ilmu maka Allah ta'ala bodoh, dan bodoh bagi Allah ta'ala itu muhal.
Keterangan
Ilmu adalah sifat wajib kesembilan bagi Allah ta'ala yang wajib diketahui dan di yakini oleh setiap orang mukallaf, ilmu adalah sifat yang dengan sifat itu Allah ta'ala mengetahui setiap sesuatu yang maujud atau yang tidak maujud, yang wajib,mustahil atau mumkin, jadi berbeda dengan sifat qudrot dan irodat yang hanya terkait dengan mumkinat,ilmu terkait dengan semua perkara, dengan ilmunya, Allah ta'ala mengetahui semua kejadian baik di langit atau di bumi.
Perlawanan ilmu adalah jahlun, artinya bodoh,maksudnya Allah ta'ala tidak mengetahui semua atau salah satu dari apa yang di ciptakannya atau yang tidak diciptakannya, itu sangat muhal.
Dalil dari wajibnya ilmu dan muhalnya jahlun adalah :
30
Bila Allah ta'ala tidak mempunyai sifat ilmu berarti Allah ta'ala jahlun[ tidak mengetahui semua atau salah satu dari yang diciptakannya atau yang tidak diciptakannya], bila tidak mengetahui maka tidak mungkin berkehendak menciptakan atau tidak menciptakan apa yang tidak di ketahuinya, bila Allah tidak berkehendak menciptakan atau tidak menciptakan maka alam ini tidak akan wujud, karena apa yang tidak dikehendaki Allah ta'ala tidak mungkin wujud, padahal alam sudah wujud berarti Allah ta'ala berkehendak mewujudkannya, bila Allah ta'ala berkehendak berarti Allah ta'ala tidak jahlun, bila tidak jahlun berarti Allah ta'ala mempunyai sifat ilmu.
Obrolan seputar ilmu
Agung : Bila tidak mengetahui maka tidak mungkin berkehendak, apa iya ?
Sedayu : Jelas dong.. apa yang tidak di ketahui tidak mungkin di kehendaki ,
menghendaki Sesutu tentu setelah mengetahuinya, baik mengetahui lewat indra yang lima atau pengetahuan lainnya, contoh, kamu mengehendaki makan hamburger atau megono, tentu keluarnya kehendak kamu itu karena kamu sudah tahu atau mendengar orang bicara bahwa hamburger rasanya enak, dan tahu karena sudah merasakan bahwa megono itu enak, berbeda dengan iwil-iwil, kamu tidak mungkin menghendakinya, karena apa? Karena kamu belum tahu apa itu iwil-iwil, nah karena kamu tidak tahu apa itu iwil-iwil maka kamu tidak mungkin menghendakinya, iya kan?..... jadi jelas sesuatu yang tidak di ketahui tidak mungkin di kehendaki, atau bila tidak mengetahui sesuatu maka mustahil menghendaki sesuatu tersebut.
Agung : Allah ta'ala mempunya sifat ilmu juga sifat ma'ani lainnya, padahal
manusia juga berilmu dan mempunyai sifat ma'ani, lalu dimana kedudukan mukholafah lil hawadisi ?
Sedayu : Sifat ma'ani yang di dalamnya ilmu,yang dimiliki manusia itu sangat beda
jauh dengan sifat ma'ani yang jadi sifatnya Allah ta'ala, jadi persama'annya hanya nama saja tidak dalam hakekatnya, disini akan saya uraikan tentang ilmu saja, yang lainnya bisa di qiyaskan, perbeda'an antara ilmunya Allah ta'ala dengan ilmunya manusia adalah :
31
1. Apa yang di ketahui manusia adalah terbatas di hati, sementara yang di ketahui Allah ta'ala adalah sesuatu yang tidak ada batasnya.
2. Pengetahuan Allah ta'ala akan sesuatu tidak di ambil dari sesuatu yang lain, artinya Allah ta'ala mempunyai ilmu bukan karena mendapatkan ilmu, tapi karena memang Allah ta'ala berilmu, berbeda dengan manusia mempunyai ilmu tentang sesuatu tentu karena ada sesuatu yang lain, contoh kamu tahu tentang ilmu fiqih tentu karena kamu sudah mempelajarinya, atau kamu tahu rasa garam asin tentu karena kamu sudah pernah merasakannya, kamu tahu parud itu kasap tentu karena kamu lihat dengan mata bahwa parud itu banyak paku-pakunya, atau karena kamu sudah mengusapnya,dll.
3. Ilmu Allah ta'ala qodim,sementara ilmu manusia itu hadis, manusia tidak mungkin terlahir dalam keada'an sudah berilmu.
4. Dan lain-lain,
لو كان جاهلا لكان لم يرد وهو محال وحياته ترد
قد يمة قا ئمة بذا ته تصحح اتصافه بعلمه
او غيره من الصفات ضدها موت دليلها الذى يعدها
لومات لم يكن مريدا قادرا لا عالما وهو محال وترى
Sifat wajib bagi Allah ta'ala yang ke sepuluh adalah hayat, artinya hidup, hayat adalah sifat yang menempel padfa dzat, dimana dengan sifat itu dzat bisa di benarkan mempunyai sifat ilmu dan sifat-sifat lainnya,Perlawanannya adalah sifat maut,artinya mati, dalilnya adalah :
Bila Allah ta'ala mati maka tidak mungkin Allah ta'ala berkehendak, atau berkemampuan dan juga berilmu, dan itu adalah sesuatu yang muhal.
keterangan
Hayat adalah sifat wajib ke 10 bagi Allah ta'ala yang wajib di ketahui dan di yakini oleh setiap orang mukallaf, hayat artinya hidup,dimana dengan hidup maka dzat
32
yang hidup secara akal bisa di benarkan mempunyai sifat ilmu,irodat dan sifat-sifat lainnya. Perlawanannya adalah maut atau mati, dimana bila mati maka sebuah dzat secara akal tidak bisa di benarkan mempunyai sifat ilmu,irodat dan sifat-sifat lainnya.
Dalilnya adalah :
Bila Allah ta'ala tidak hidup berarti mati, bila mati tidak mungkin berilmu, karena sesuatu yang mati,seperti batu tidak mungkin di sifati ilmu atau lainnya, bila Allah ta'ala tidak berilmu berarti bodoh atau tidak mempunyai pengetahuan, bila bodoh atau tidak berilmu atau tidak berpengetahuan berarti Allah ta'ala tidak mungkin berkehendak, karena hanya pada sesuatu yang di ketahui saja dzat bisa berkehendak, bila tidak berkehendak maka Allah ta'ala tidak mempunyai kemampuan atau lemah, bila Allah ta'ala lemah, tidak berkemampuan maka tidak mungkin Allah ta'ala bisa membuat alam, padahal alam sudah di buatnya, berarti Allah ta'ala punya kemampuan, bila punya kemampuan berarti punya kehendak, bila punya kehendak berarti berilmu, bila berilmu berarti Allah ta'ala wajib hidup dan muhal mati.
Obrolan seputar hayat
Agung : Katanya sesuatu yang mati tidak mungkin berilmu,padahal kalau tidak
salah orang mati tidak membawa bekal apapun kecuali ilmu dan imannya, kalau begitu orang yang mati karena membawa bekal ilmu, bisa di sifati berilmu dong ?...
sedayu : betul bahwa orang yang mati tidak akan membawa apapun selain ilmu
dan imannya, tapi kamu harus tahu bahwa yang mati itu jasadnya bukan ruhnya, karena seperti halnya hidup adalah sifat yang menempel pada dzat yaitu jasad maka matipun sifat yang menempelnya pada dzat atau jasadnya, maka bisa di benarkan kalau dikatakan ruhnya berilmu atau beriman, karena ruhnya tidak mati, berbeda dengan jasadnya yang sudah mati tidak mungkin dikatakan berilmu atau berkehendak.
Agung : Kalau seperti itu manusia hidup juga tidak bisa di katakan bahwa dia
Berilmu atau berkehendak, karena yang berilmu atau berkehendak adalah hatinya, bagaimana itu ?
33
Sedayu : Manusia adalah makhluq yang tersusun dari jasmani dan ruhani,
bila Keduanya masih gabung maka di sebut hidup,kalau sudah pisah di sebut mati, ketika manusia hidup maka sifat apapun menempelnya pada jasmani juga ruhani, karena jasmani adalah dzat tempatnya sifat, sementara ruh adalah sesuatu yang hanya Allah ta'ala saja yang tahu, kita manusia tidak di perbolehkan membahas terlalu dalam melebihi bahasan Al-Qur'an dalam ayat : من امر ربي الروح قل katakanlah Muhammad bahwa ruh adalah urusan tuhanku. Dan seperti katamu bahwa ketika hidup yang berilmu dan berkehendak adalah hatinya, dan hati adalah jasad, dan ketika mati maka ilmu dan iman itu di bawa oleh ruhnya.
ويجب السمع عليه والبصر كل قديم قائم بالذات قر
بكله ينكشف المو جود وضده صممه المحجود
كذا العمى الدليل قوله علا وهو السميع والبصير قد تلا
Sifat wajib bagi Allah ta'ala yang ke sebelas dan dua belas adalah sama' dan bashor, artinya mendengar dan melihat, sifat sama'dan bashor adalah sifat yang menempel pada dzat, yang dengan masing-masing dari kedua sifat tersebut sesuatu yang maujud bisa menjadi jelas
perlawanannya adalah shomam dan umyun,artinya tuli dan buta dalilnya adalah: firman Allah ta'ala yang artinya dialah dzat yang maha mendengar dan maha melihat.
Keterangan
Sama' adalah sifat wajib ke sebelas bagi Allah ta'ala yang wajib di ketahui dan di yakini oleh setiap orang mukallaf, sama'artinya mendengar, dengan sifat sama' ini Allah ta'ala mendengarkan bukan hanya suara tapi juga dzat,jadi sama'nya Allah ta'ala tidak sama dengan sama'nya manusia, karena manusia hanya mendengarkan suara,sementara sama'nya Allah ta'ala bisa dibuat mendengarkan
34
dzat, sama'nya manusia dengan alat yaitu kuping atau alat pendengar lainnya, sementara Allah ta'ala mendengar tanpa kuping dan alat lainnya. Perlawanan sama' adalah shomamun atau tuli
Dalilnya Adalah :
Bila Allah ta'ala tidak mempunyai sifat sama' berarti Allah ta'ala tuli,bila tuli berarti Allah ta'ala cacad atau mempunyai kekurangan , padahal Allah ta'ala wajib mempunyai sifat kamalat atau sempurna,jadi Allah ta'ala wajib bersifat sama' atau mendengar dan muhal shomam atau tuli.
Bashor adalh sifat wajib kedua belas bagi Allah ta'ala yang wajib di ketahui dan di yakini oleh setiap orang mukallaf,bashor artinya melihat, dengan sifat bashor ini Allah ta'ala melihat semua hal yang bisa di lihat,baik itu dzat atu suara, jadi berbeda dengan bashornya manusia yang hanya bisa melihat dzat yang dhohir, Allah ta'ala melihat tidak dengan bantuan mata atau alat lainnya, berbeda dengan manusia yang melihat dengan bantuan mata atau kaca mata.
Perlawnannya bashor adalah umyun,artinya buta tidak dapt melihat, dalilnya adalah :
Bila Allah ta'ala tidak mempunyai sifat bashor berarti Allah ta'ala umyun atau buta, bila buta berarti Allah ta'ala cacad atau mempunyai kekurangan , padahal Allah ta'ala wajib mempunyai sifat kamalat atau sempurna,jadi Allah ta'ala wajib bersifat bashor atau melihat dan muhal umyun atau buta.
Obrolan seputar sama'dan bashor
Agung : Kenapa Allah ta'ala wajib bersifat kamalat, padahal dalam Aqo'id 50
tidak disebutkan adanya kamalat ?
Sedayu : Sifat-sifatnya Allah ta'ala tentu tidak terbatas pada 20 sifat wajib, 20
sifat muhal dan 1 sifat ja'iz. Dalam aqo'id khomsin hanya menerangkan bahwa aqidah yang 50 itu wajib di ketahui dan di yakini oleh setiap orang mukallaf, tidak menafikan adanya aqidah-aqidah lain yang harus di yakini, namun pengertian tentang aqo'id khomsin ini harus di ketahui dan di yakini secara tafsil satu persatunya, adapun selain aqo'id khomsin ini maka orang mukallaf hanya perlu tahu dan meyakini bahwa Allah ta'ala wajib mempunyai sifat kamalat dan muhal mempunyai sifat cacad.
35
ويجب الكلا م وهو صفة بذاته قائمة قديمة
ليست بحرف لا بصوت ضدها البكم الخرس قل دليلها
وكلم الله موسى تكليما علمنا الله به تعليما
Sifat wajib bagi Allah ta'ala yang ke tiga belas adalah kalam, artinya berbicara, sifat kalamnya Allah ta'ala adalah sifat yang menempel pada dzat dan qodim,
Kalamnya Allah ta'ala tidak berbentuk huruf dan suara,
Perlawanannya adalah bukmun atau khorosun, artinya bisu atau tidak berbicara, dalilnya adalah :Dawuh Allah ta'ala yang artinya : dan Allah berbicara kepada Musa dengan sebenarnya berbicara.
Keterangan
Kalam adalah sifat wajib bagi Allah ta'ala yang ke 13 yang wajib di ketahui dan di yakini oleh setiap orang mukallaf, kalam artinya berbicara, dan kalamnya Allah ta'ala adalah qodim, artinya bahwa kalamnya Allah ta'ala tidak ada permula'annya juga tidak ada akhirnya, dalam pembahasan kalam terdapat perkhilafan yang sangat banyak, namun menurut saya perkhilafan dan perdebatan mas'alah kalam tidaklah banyak artinya, dalam nadhom ini syaekhuna mengikuti pendapat kebanyakan ulama madzhab Asy'ari dan Maturidi yang berpendapat bahwa kalamnya Allah ta'ala tidak berupa huruf dan suara, tapi saya sangat su'ul adab kepada beliau kalau pendapat beliau ini saya tinggalkan begitu saja, maka agar tidak su'ul adab saya akan membahas kalam hanya dari segi bahwa kalamnya Allah ta'ala tidak berhuruf dan tidak bersuara.
Pembahasan seputar kalam
Seperti di ketahui Allah ta'ala wajib mukholafah lil hawadis, oleh karenanya sifatnya Allah ta'ala juga berbeda dengan sifat-sifatnya makhluq, di antaranya adalah bahwa kalam Allah ta'ala berbeda dengan kalamnya makhluq, perbeda'annya adalah bahwa kalamnya Allah tidak ada huruf dan suaranya sementara kalamnya makhluq tentu mengandung huruf atau suara, muhal bahwa kalamnya Allah ta'ala ada huruf atau suaranya, sebab bila kalamnya Allah ta'ala
36
ada huruf atau suaranya berarti sama dengan kalamnya makhluq, bila sama berarti hadis,padahal sifatnya Allah ta'ala wajib qodim, jadi kalamnya Allah harus beda dengan kalamnya makhluq,bila berebeda berarti kalamnya Allah ta'ala pasti tidak ada huruf atau suaranya.
Efek kurang menguntungkan dalam perdebatan sebagian aqidah
Apa yang akan saya kemukakan ini adalah sebagian dari pemahaman dangkal saya dari kitab karangan Sayyid Muhammad bin Alwi Al-maliki, apa yang di kemukakan beliau dalam kitabnya MAFAHIM sangat mengena dengan hati, sangat cocok dengan nalar dan sangat jelas, beliau berkata :
Telah berlangsung di antara para ulama pembahasan tentang hakekat –hakekat aqidah, sesuatu yang tidak di perintahkan oleh Allah ta'ala untuk membahasnya, bahkan menurut pendapatku pembahasan itu malah menghilangkan kewibawa'an dan keagungan aqidah-aqidah tersebut, contoh dari yang mereka bahas adalah :
Nabi Muhammad melihat Allah ta'ala,bagaimanakah ?
Sebagian berkata Nabi melihat dengan hatinya, dan ada yang berkata Nabi melihat dengan matanya, dan setiap pendapat itu mengemukakan dalil-dalilnya masing-masing, hal yang semestinya tidak ada faedahnya,bahkan bahaya yang di timbulkan dari pembahasan ini lebih besar daripada manfa'atnya, terutama bila perkhilafan ini sampai kepada orang-orang awam, tentu mereka menjadi ragu tentang kebenaran Nabi melihat Allah ta'ala, yang paling bijak dalam mas'alah ini adalah marilah kita menerima apa adanya hakekat bahwa Nabi melihat Allah ta'ala, tidak perlu dicarikan pemahaman tentang bagaimana cara melihatnya, tidak ada kewajiban bagi kita mengetahui bagaimana cara Nabi melihat yang ada kita hanya harus beriman bahwa Nabi melihat Allah subhanahu wata'ala. Sedangkan Al-qur'an hanya berkata :
وجوه يومئذ ناضرة الى ربها ناظرة
Wajah-wajah sa'at itu bersinar, kepada tuhannya mereka melihat.
37
Hakekat kalam Allah subhanahu wa ta'ala.
Sebagian ulama berpendapat bahwa kalamulloh itu tanpa huruf dan tanpa suara, sedangkan ulama yang lain berpendapat bahwa kalamulloh itu dengan huruf dan suara, kedua ulama yang berselisih faham ini saya yakin mereka sama-sama menjauhkan Allah dari sifat mumasalah lil hawadis,
Permas'alahan kalam adalah permasalahan dari hakekat dari sifat yang tetap bagi Allah ta'ala,tidak mungkin permasalahan ini bisa kita ingkari, karena kalam adalah sifat wajib bagi Allah ta'ala, dan pembahasan ini dalam perbeda'annya tidak akan mengurangi kesempurna'an Allah ta'ala,karena bagi yang berpendapat kalamulloh tanpa huruf dan suara dasarnya adalah mukholafah lilhawadisi, begitupula bagi yang berpendapat kalamulloh ada huruf dan suaranya juga dengan keyakinan dan dasar mukholafah lil hawadis, jadi dimana letak faedah pembahasan dalam perkhilafan mereka ? yang ada adalah membingungkan orang awam dan menjatuhkan mereka dalam keragu-raguan tentang hakekat kalam bagi Allah ta'ala.
Jadi menurut saya , yang lebih bijak dalam menetapkan kalam bagi Allah ta'ala adalah kita hanya berkata Allah ta'ala wajib mempunyai sifat kalam,dan bahwa Al-qur'an adalah kalamulloh,tidak perlu kita tambahkan bahwa kalamnya Allah itu kalam nafsi atau tidak kalam nafsi,dengan huruf dan suara atau tidak dengan huruf dan suara, karena Nabi Muhammad sang penyampai tauhid saja tidak pernah menerangkan hal itu, kenapa kita menambahkannya ?..
Hakekat dari melihat di belakang bagi Nabi.
Nabi Muhammad bersabda :
انى اراكم من خلفى كما اراكم من امامى
Saya melihat kalian dari belakangku seperti saya melihat kalian dari depanku
38
Dalam mengomentari hadis ini sebagian berkata bahwa Allah ta'ala membuat kekuatan dua mata Nabi hingga mampu menembus sesuatu yang dibelakangnya, ada juga yang berkata bahwa Allah ta'ala membuat bagi Nabi dua mata lagi di belakang,juga ada yang berkata bahwa Allah ta'ala membalikkan apa yang di belakangnya seperti di depannya hingga Nabi bisa melihatnya,
Komentar-komentar ini tidak ada faedah dan manfaatnya, bahkan malah bisa menghilangkan keindahan dan keagungan dawuh Nabi itu sendiri, yang perlu kita lakukan adalah mempercayai karena itu datang secara sah dari Nabi, tidak perlu kita menambahkan apa yang sudah di katakana Nabi tentang dirinya sendiri tanpa perinciannya.
كونه قادرا عليه يجب لا عاجزا كقدرة يرتكب
Sifat wajib bagi Allah ta'ala yang ke 14 adalah kaunuhu qodiron, artinya bahwa Allah ta'ala adalah yang berkuasa atau mempunyai kemampuan, perlawanannya adalah bahwa Allah ta'ala adalah yang lemah tidak mempunyai kemampuan.
Dalilnya sama dengan dalil sifat qudrot.
Keterangan
Kaunuhu qodiron adalah sifat ma'nawiyyah dari sifat ma'aninya qudrot, sifat ma'nawiyyah sangat berhubungan erat dengan sifat ma'ani, hingga tidak mungkin ada sifat ma'nawiyyah bila tidak ada sifat ma'ani, malah sampai ada ulama yang berpendapat sifat wajib bagi Allah ta'ala hanya tiga belas dengan tidak menghitung sifat ma'nawiyyah, hal itu karena keterkaitan yang sangat dalam antara ma'ani dan ma'nawiyyah, dalam kaitannya dengan kaunuhu qodiron maka tidak mungkin ada kaunuhu qodiron bila tidak ada qudrot, begitu pula sifat ma'nawiyyah lainnya, dalil dari sifat ma'nawiyyah adalah dalil dari sifat ma'ani. Perinciannya seperti ini, Allah ta'ala wajib bersifat ma'ani maka otomatis wajib bersifat ma'nawiyyah, karena tidak mungkin ada sifat menempel pada dzat sedangkan dzat itu tidak bersifatan dengan sifat yang menempel tersebut, tidak mungkin warna merah menempel pada tembok sementara temboknya tidak merah. Tidak mungkin ada qudrot menempel pada dzat sedangkan dzatnya tidak bersifat qudrot.
39
كذاك كونه مريدا لم يكن كارها الارادة انسبها تصن
وعالما لاجاهلا كالعلم قل و كونه حيا لا ميتا يدل
عليه ما يدل للحيات و كونه سميعا ايضا آت
كذاك كونه بصيرا لا اصم اعمى دليل السمع والبصرتم
و متكلما عليه وجبا لا ابكما قل كالكلام ارتكب
Sifat wajib bagi Allah ta'ala yang ke 15 sampai 20 adalah kaunuhu muridan,aliman, hayyan, sami'an, bashiron dan mutakalliman.
Artinya bahwa Allah ta'ala adalah yang menghendaki, yang mengetahui, yang hidup ,Yang mendengar, yang melihat dan yang berbicara.
Perlawanannya adalah kaunuhu ka'rihan, ja'hilan,mayyitan, ashomma' a'ma dan abkama
Dalil dari 6 sifat ma'nawiyyah ini adalah dalil bagi 6 sifat ma'aninya masing-masing.
Keterangan
Sampai pada nadhom ini syaekhuna selesai membahas sifat wajib dan muhal bagi Allah ta'ala yang wajib di ketahui oleh semua orang muykallaf, wajib mengetahui dan meyakini beserta dalil-dalilnya dan bukan hanya karena ikut-ikutan, sebab imannya orang yang tidak mengetahui dalilnya berarti iman yang hanya ikut-ikutan atau taqlid, dan imannya orang yang taqlid itu masih di perselisihkan, yaitu :
a. Muqollid [ orang yang meyakini aqo'id tanpa dalil ] imannya sah, tapi berdosa karena tidak mengetahui dalil –dalil imannya.
b. Muqollid [ orang yang meyakini aqo'id tanpa dalil ] imannya sah dan tidak berdosa, kecuali mempunyai kemampuan memahami dalil tapi tidak melakukannya, maka berdosa.
40
c. Muqollid [ orang yang meyakini aqo'id tanpa dalil ] imannya tidak sah.
الجائز لله تعالى
وجائز له بغير مين فعله او تركه كل كون
Sifat ja'iz bagi Allah ta'ala hanya satu yaitu melakukan atau tidak melakukan sesuatu yang mumkin [ tidak wajib dan tidak mustahil ]
Keterangan
Sifat ja'iz yakni [ sifat yang ada dan tidak adanya bisa di terima akal ] bagi Allah ta'ala yang wajib di ketahui dan di yakini oleh setiap orang mukallaf hanya satu, yaitu melakukan atau menciptakan sesuatu yang mumkin atau tidak melakukan atau menciptakan sesuatu yang mumkin,contoh sesuatu yang mumkin adalah mengutus para rosul, membuat sesuatu yang maslahat bagi hamba yang to'at, menyiksa hamba yang maksiat, dan lain-lain.
Perlu di ketahui bahwa maksud ja'iz disini bukan seperti mubah atau ja'iz dalam ilmu fiqih, sebab mubah dalam ilmu fikih artinya sesuatu yang kalau di lakukan atau tidak di lakukan maka tidak dapat dosa dan tidak dapat pahala, sementara ja'iz dalam pembahasan kita [walaupun maknanya sama- sama boleh] tapi maksudnya adalah sesuatu yang ada dan tidak adanya bisa di terima akal, jadi ada perbeda'an yang sangat jauh antara keduanya,karena hukum fiqih adalah hukum bagi makhluq yang tidak mungkin di terapkan bagi Allah ta'ala, tidak mungkin Allah terkena hukum wajib yang artinya kalau tidak melakukan maka berdosa,begitu pula haram dan ja'iz atau mubah.
لو كان ذلك له قد وجبا لكان كل مستحيل واجبا
او كان كل واجب محالا وذاك لا شك يكون باطلا
Dalil sifat ja'iz bagi Allah ta'ala adalah :
41
Kalau melakukan atau tidak melakukan mumkin tidak ja'iz bagi Allah ta'ala berarti Allah ta'ala wajib melakukan atau tidak melakukan mumkinat, atau mustahil melakukan atau tidak melakukan mumkinat, bila wajib atau mustahil melakukan atau tidak melakukan mumkinat maka sesuatu yang mumkin berobah menjadi wajib atau mustahil, dan perobahan mumkin jadi wajib atau mustahil itu muhal,
Keterangan
Dalil bagi bahwa melakukan atau tidak melakukan mumkinat itu ja'iz bagi Allah ta'ala adalah : bila hal itu tidak ja'iz maka berarti hal itu [melakukan atau tidak melakukan mumkinat] wajib atau mustahil, karena hukum aqli hanya tiga, yakni wajib,mustahil dan ja'iz.
Bila hal itu[melakukan atau tidak melakukan mumkinat] hukumnya wajib maka terjadi bahwa sesuatu yang mumkin " sesuatu yang akal bisa menerima ada dan tidak adanya" berobah menjadi wajib " sesuatu yang tidak adanya tidak bisa di terima akal" dan hal ini tidak benar, karena akan terjadi perlawanan, contoh zaid itu sesuatu yang mumkin yakni akal bisa menerima ada dan tidak adanya zaid, nah kalau Allah wajib mewujudkan zaid berarti wujudnya zaid itu wajib, karena apa yang wajib bagi Allah pasti terwujud, akal tidak bisa menerima tidak wujudnya sesuatu yang wajib bagi Allah ta'ala, dengan begitu berarti pada wujudnya zaid terdapat dua hal yang mustahil bertemu, yaitu bisa di terima tidak adanya karena zaid itu mumkinat dan tidak bisa di terima tidak adanya karena zaid termasuk wajibat.
Dan bila melakukan atau tidak melakukan mumkinat itu hukumnya mustahil maka berarti sesuatu yang mumkin berobah menjadi mustahil, gambarannya adalah bila zaid termasuk mumkinat maka wujudnya zaid bisa di terima akal, nah bila Allah ta'ala mustahil melakukan atau tidak melakukan mumkinat maka wujudnya zaid itu tidak bisa di terima akal, jadi terjadi perlawanan dan hal itu tidak benar, yang benar adalah bahwa Allah ta'ala ja'iz melakukan atau tidak melakukan mumkinat.
Obrolan seputar sifat ja'iz.
Agung : Saya pernah mendengar keterangan bahwa menurut kaum mu'tazilah
Allah ta’ala wajib melakukan yang terbaik bagi hambanya, artinya bahwa Allah ta'ala wajib memberikan pahala kepada hamba yang to'at dan menyiksa orang yang ma'siat, hal ini katanya salah, letak salahnya di mana ? bukankah itu memang janji Allah dalam al-qur'an ?
42
Sedayu : Memang salah, Allah ta'ala tidak wajib melakukan yang terbaik
bagi hambanya, karena alam dan isinya adalah cipta'an dan milik Allah ta'ala, terserah Allah ta'ala akan membuat apapun pada miliknya, di samping itui, bila maksud wajib melakukan dalam kata-kata " Allah wajib melakukan yang terbaik bagi hambanya" adalah wajib syar'i maka tidak ada kekuatan apapun yang bisa mewajibkan Allah ta'ala melakukan apapun, karena kalau ada kekuatan yang bisa mewajibkan Allah ta'ala melakukan sesuatu maka berarti Allah ta'ala melakukan tanpa kehendaknya, dan itu muhal, dan bila yang di maksud wajib melakukan dalam kata-kata " Allah wajib melakukan yang terbaik bagi hambanya" adalah wajib aqli, maka itu tidak sesuai dengan kenyata'an, banyak sesuatu yang terjadi di muka bumi ini bukanlah yang terbaik, bukankah iman lebih baik dari kufur ? tapi nyatanya kekufuran merajalela di muka bumi, berarti bahwa akal bisa menerima Allah ta'ala tidak melakukan yang terbaik bagi hambanya, bila akal bisa menerimanya maka berarti melakukan yang terbaik adalah bukan sesuatu yang wajib aqli.
Adapun bahwa Allah ta'ala wajib memberikan pahala bagi hamba yang ta'at dan menyiksa hamba yang maksiat itupun sama dengan bahasan di atas, tidak ada kekuatan yang bisa mewajibkan Allah ta'ala melakukan apapun, juga akal bisa menerima bila Allah ta'ala melakukan sebaliknya, yaitu menyiksa hamba yang ta'at dan memberikan pahala pada hamba yang maksiat, tapi hal ini sebenarnya bukan tugas manusia untuk membahasnya, hal menegenai kekhususan rububiyyah yang tahu hanya Allah sendiri. Yang perlu di ketahui adalah bahwa Allah ta'ala memberikan pahala itu murni fadlol bukan kewajiban, dan menyiksa itu murni ke'adilannya.
Adapun bahwa hal itu wajib karena itu janji Allah ta'ala dalam Al-qur'an , maka jawabannya adalah : Allah ta'ala tidak akan mengingkari janjinya, tapi dengan melakukan sebaliknya bukan berarti Allah ta'ala mengingkari janji, karena janji ini bisa terlaksana dengan hanya melakukan pada hanya satu orang saja. Bukankah bila kamu berjanji akan menikah dengan wanita cantik maka tidak harus semua wanita cantik kamu nikahi? Dan bila kamu berjanji akan makan nasi yang merah maka tidak semua nasi merah harus kamu makan ? begitupula ketika Allah ta'ala berjanji akan memberi pahala kepada orang yang
43
ta'at atau menyiksa orang yang maksiat maka tidak harus semua orang di perlakukan seperti itu.
Agung : Saya juga pernah mendengar bahwa ketika Allah ta'ala menciptakan
atau memerintahkan sesuatu maka pencipta'an atau perintah itu sepi dari ghorod atau tujuan atau alasan, padahal secara akal bahwa perbuatan tanpa tujuan atau alasan adalah perbuatan yang tidak berguna, perbuatan main-main yang menurut aku tidak sesuai bagi ke'agungan Allah ta'ala, dan dalam al-qur'an tersebut ayat yang dalam kalimatnya terdapat lam huruf jer yang memberikan makna ta'lil atau karena, seperti ayat :
وما خلقت الجن و الا نس الا ليعبدون
Tidak saya ciptakan jin dan manusia kecuali agar mereka menyembahku
Tolong hal ini di jelaskan .
Sedayu : pada dasarnya saya tidak begitu suka untuk membahas sesuatu
yang jelimet dan menguras banyak fikiran tapi yang hasilnya hanya akan membuat hati bingung dan ragu, seperti permas'alahan ini, dan masih banyak lagi yang bisa di lihat di kitab-kitab tauhid yang besar, tapi baiklah saya akan berusaha menjawabnya karena memang mas'alah ini sudah sangat umum di pertanyakan.
Bila Allah ta'ala dalam perbuatannya ada tujuannya, maka mungkin kembalinya maslahat tujuan tersebut bagi dzat,yakni bahwa dengan melakukan perbuatan tersebut maka Allah ta'ala akan mendapatkan kemaslahatannya, atau bagi perbuatannya sendiri, yakni bahwa dengan melakukan perbuatan tersebut maka perbuatan tersebut menjadi maslahat, dua hal ini yakni maslahat yang kembali pada dzat atau pada perbuatan, itu muhal semua, sebab bila Allah ta'ala mendapatkan kemaslahatan dari perbuatannya maka berarti hadis, sebab maslahat yang kembali pada dzat itu hadis maka yang mendapatkannya juga hdis, dan hadis bagi Allah ta'ala itu muhal,
Dan bila maslahatnya kembali pada perbuatannya maka jawabannya adalah: Allah ta'ala tidak wajib berbuat yang terbaik bagi hambanya, berarti perbuatan Allah tidak memerlukan tujuan apapun, karena apa
44
yang di perbuat Allah ta'ala tidak harus ada maslahat bagi hambanya, dan lagi Allah ta'ala kuasa memberikan maslahat tersebut tanpa Allah ta'ala harus melakukan sesuatu,
Adapun ayat yang kamu kemukakan maka lam huruf jer dalam ayat-ayat semisal wajib di ta'wil atau di artikan bukan lam ta'lil . bagaimana ta'wilnya? gak perlu kita bahas,sangat menghawatirkan.
الواجبات و المستحيلات والجائز للرسل
وواجب للرسل الفطانه والصدق والتبليغ والامانه
ويستحيل لهم البلاده والكذب والكتمان والخيانه
Sifat wajib bagi para rosul ada empat, begitupula sifat muhalnya, yaitu :
Fathonah artinya cerdas perlawanannya baladah artinya bodoh,Sidiq artinya jujur perlawanannya kidzib artinya bohong,Tabligh artinya menyampaikan risalah perlawanannya kitman artinya tidak menyampaikan risalah,Amanah artinya terpercaya perlawanannya khiyanat artinya tidak bisa di percaya.
Keterangan
Sifat wajib bagi para rosul adalah sifat-sifat yang secara akal pasti ada menempel pada diri para rosul dan akal tidak akan bisa menerima bila sifat-sifat itu tidak ada atau tidak di miliki para rosul, sifat wajib bagi para rosul ada 4 yaitu.
Fathonah
Artinya cerdas,maksudnya mempunyai kemampuan untuk menyampaikan hujjah atau argumentasi atau dalil bagi dakwahnya, otomatis mereka harus mempunyai ilmu yang tinggi,ilmu yang bisa di manfa'atkan mereka untuk menunjukkan kebenaran dakwahnya dan kesesatan mereka yang berpaling dari dakwahnya.
Perlawanannaya adalah baladah , artinya bodoh, maksudnya tidak mempunyai kemampuan untuk menyampaikan hujjah yang bisa menunjukkan kebenaran dakwahnya dan kebatilan para penentangnya.
45
Shidiq
Artinya jujur, maksudnya tepat dan cocoknya apa yang di sampaikan dengan kenyata'an, perlawanannya adalah kidzib artinya bohong, yakni apa yang di sampaikan tidak sesuai dengan kenyata'an.
Tabligh
Artinya menyampaikan risalah, maksudnya menyampaikan apa yang di perintahkan Allah ta'ala untuk di sampaikan kepada umat, jadi para rosul tidak wajib bahkan tidak boleh menyampaikan ilmunya yang di larang di sampaikan kepada umat oleh Allah ta'ala, seperti umpama Nabi mengetahui kapan datangnya hari kiamat, sementara Allah ta'ala memerintah nabi untuk menjawab pertanya'an kapan datangnya kiamat dengan jawaban al-qur'an "katakanlah bahwa kiamat adalah urusan tuhanku" maka Nabi tidak boleh menjawab dengan ilmunya.
Perlawanan tabligh adalah kitman artinya tidak menyampaikan risalah.
Amanah
Artinya terpercaya, maksudnya nabi terpercaya dalam mengemban tugas risalah, maka para rosul tidak mungkin melanggar atau tidak menjalankan syare'at dengan benar, apa yang di lakukan dan yang tidak di lakukan para rosul pasti sesuai dengan tugas yang di terima dari Allah ta'ala, oleh karena itu sebagian ulama berpendapat bahwa apa yang di lakukan para rosul tidak lepas dari hukum sunnah atau wajib syar'I, tidak ada yang hukumnya mubah, karena yang di lakukan rosul tentu dalam rangka tabligh atau menerangkan hukum.
Perlawanannya adalah khgianat artinya tidak bisa di percaya dalam mengemban tugas risalah, maksudnya para rosul melanggar atau tidak melakukan syare'at dengan benar.
لانهم لو كانت البلاده لكانت انتفت اقامة الحجه
وذاك مستحيل الدليل من اية كثيرة شميل
46
Dalil atas wajibnya sifat fathonah bagi para rosul adalah bila para rosul tidak bersifat fathonah berarti para rosul baladah atau bodoh, bila mereka bodoh tidak mungkin bisa membuat hujjah, dan itu mustahil karena ada bukti ayat-ayat yang menerangkan kemampuan mereka membuat hujjah.
Keterangan
Dalil bagi wajibnya fathonah bagi para rosul adalah dalil naqli dan fakta juga akli , dalil naqlinya adalah banyaknya ayat-ayat yang menerangakan hujjah-hujah para rosul dalam dakwahnya, adapun faktanya adalah tidak mungkin mereka bisa menguatkan dakwahnya bila tidak bisa membuat hujjah aatas dakwahnya, dan bila tidak bisa menguatkan dakwahnya tidak mungkin akan sukses dakwahnya. Dan adapun dalil aklinya adalah bahwa bila para rosul bodoh maka mereka tidak akan bisa membuat dalil bagi tauhidnya, bila tidak mampu membuat dalil bagi tauhidnya maka tauhid mereka lemah, bila tauhidnya lemah tidak akan mampu menguatkan tauhid bagi umatnya, bila begitu maka tidak ada hikmah akan di utusnya mereka, dan titu muhal, jadi para rosul wajib fathonah, muhal baladah.
وانهم لو كذبوا لكان ما اخبره الله كذاك فاعلما
انه مستحيل او لو ما نهوا خانوا به وجعلوا لم ينتهوا
لصح ان نكون مأمورين به وذاك باطل اخى لا تشتبه
Dalil wajibnya para rosul mempunyai sifat shidiq adalah : bila mereka bohong maka apa yang di ikhbarkan Allah ta'ala juga bohong, dan itu mustahil,
Dan dalil wajibnya para rosul mempunyai sifat amanah adalah : bila mereka melanggar atau tidak melakukan syare'at dengan benar maka berarti kita di perintahkan untuk melanggar atau melakukan syare'at dengan tidak benar, dan itu muhal.
Keterangan
Dalil bagi wajibnya shidiq bagi para rosul adalah : bila para rosul tidak shidiq berarti mereka bohong, bila mereka bohong maka berarti bohong pula Allah ta'ala, karena mengutusnya Allah ta'ala pada mereka dengan di kuati mu'jizat itu
47
sama dengan Allah ta'ala memberitahukan kepada kita bahwa para rosul itu jujur tidak bohong, ternyata mereka bohong berarti Allah ta'ala bohong, atau bila para rosul bohong berarti kita di perintahkan bohong, karena Allah ta'ala memerintahkan kita mengikuti para rosulnya, dan Allah ta'ala memerintahkan bohong itu mustahil, jadi mustahil bohongnya para rosul dan wajib jujurnya mereka.
Dan dalil bagi wajibnya sifat amanah bagi para rosul adalah : bila para rosul tidak amanah berarti para rosul melanggar syare'at, dan bila para rosul melanggar maka kita juga di perintahkan melanggar syare'at, sebab kita wajib mengikuti tindak lampah para rosul, dan diperintahkannya pelanggaran syare'at itu muhal, jadi para rosul wajib amanah dan muhal khianat.
وانهم لو كتموا ما امروا به لكان الناس ذاك امروا
وذاك باطل لنص وردا و كاتم العلم لعين وعدا
Dalil wajibnya sifat tabligh bagi para rosul adalah :
Bila mereka tidak menyampaikan apa yang di perintahkan untuk di sampaikan,
Maka berarti umat di perintahkan untuk tidak menyampaikan ilmu, Dan itu tidak benar karena terdapat nas bahwa orang yang tidak mau menyampaikan ilmunya di laknat Allah ta'ala.
وجائز فى حقهم عرض البشر لا ينقص الرتبة كالاكل وضرّ
دليل ذ ا ك انه مشا هد وتلك خمسون عقيدة قد
Sifat ja'iz bagi para rosul adalah : semua sifat-sifat kemanusia'an yang tidak sampai mengurangi keagungan dan derajatnya. Seperti makan dan sakit.
Dalilnya adalah bukti nyata dari kehidupan mereka.
Keterangan
Sifat ja'iz [ sifat yang wujud atau tidak wujudnya bisa di terima akal ] bagi para rosul adalah semua sifat kemanusia'an yang tidak mengurangi derajat
48
mereka,seperti makan dan minum, sehat dan sakit, dalilnya adalah kenyata'an yang bisa di lihat dari sejarah para Nabi.
Obrolan seputar sifat ja'iznya para rosul
Agung : Para nab itukan mestinya orang yang sangat di kasihi Allah ta'ala, kenapa mereka sampai boleh sakit ?
Sedayu : Sakit atau coba'an lainnya adalah bukan sesuatu yang jelek bagi
orang yang beriman, karena sakit atau coba'an bagi orang yang beriman adalah justru merupakan ujian, ujian yang bila mampu di hadapinya maka akan meningkatkan derajat mereka,
Di samping itu sakit atau coba'an bagi para kekasih Allah ta'ala adalah bentuk peringatan Allah kepada umat agar yakin bahwa dunia bagi orang beriman adalah bukan tempat pembalasan, dunia bagi orang beriman adalah penjara, dunia adalah lading bekerja, siapa yang giat menanam maka akan menghasilkan banyak dan siapa yang tidak mau menanam maka tidak akan mungkin memanen.
Agung : Saya pernah mendengar riwayat nabi ayyub sakit, betapa sakitnya sangat
menjijikkan, malah katanaya sampai di buang ketempat sampah, betul ?
Sedayu : Alqur"an dan hadis tidak menerangkan secara detil, jadi lebih baik kita ikuti,
adapaun ada ahli tafsir yang memerinci itu kita tidak perlu berpolemik.
خاتمة
خاتمة ونسب النبي قد لزم معرفته كل احد
من جهة الام ومن ابيه فهو محمد ابن عبدالله
وبعده عبد المطلب اتسق بهاشم عبد مناف التحق
49
ثم قصي بعده كلاب ابن لمرة ابوه كعب
وبعده لؤي بن غالب وهو ابن فهربنمالك انسب
لنضر و بعده كنانه ابن خزيمة يليه مدركه
ابوه الياس و بعده مضر ثم نزار بن معد استقر
وبعده عدنان ليس بعده من الطريق ما يصح نقله
Umat islam wajib mengetahui nasab Nabi Muhammad صلى الله عليه وسلم
baik dari jalur ayahnya atau ibunya, yaitu :
محمد رسول الله صلى الله عليه وسلم
ابن عبد الله بن عبد المطلب بن هاشم بن عبد مناف ابن قصي بن كلاب بن مرَّة بن كعب
بن لؤي بن غالب بن فهر بن مالك بن النَّضر بن كنانة بن خزيمة بن مدركة بن إلياس بن
مضر بن نزار بن معدِّ بن عدنان.
Sesudah Adnan maka tidak ada riwayat yang shoheh penukilannya.
Keterangan
Setiap orang mukallaf wajib mengetahui nasab Nabi Muhammad صلى الله عليه وسلم dari jalur ayah dan ibunya, wajib di sini bukan wajib akli tapi wajib syar'i, artinya bila mereka mengetahui berarti mendapatkan pahala dan bila tidak mengetahui maka mendapatkab dosa,
Nasab dari jalur ayah
محمد رسول الله صلى الله عليه وسلم
50
Terjemah beliau sangatlah dhohir bagi setiap umat islam, tapi mudah-mudahan kita mendapatkan barokahnya dengan menyebutkan sebagian kecilnya saja.
ولد النبي صلى الله عليه و سلم في فجر يوم الاثنين لاثنتي عشرة ليلة مضت من شهر ربيع الأول في عام الفيل 20 أغسطس سنة 570 بمكة
Nabi di lahirkan pagi hari senin tanggal 12 Robi'ul awwal tahunnya di sebut tahun gajah, bertepatan dengan tanggal 20 agustus tahun 570 m. di kota makkah. Dan pada akhir bulan sahofar tahun 9 hijriyyah atau tahun 632 m. Nabi sakit selama 13 hari, ada yang berkata 7 hari, hari-hari pertama sakitnya Nabi berada di rumah istrinya yang bernama Maemunah, dan ketika tambah berat beliau meminta izin agar di rawat di rumah siti A'isyah, dan pada hari senin tanggal 12 robi'ul awal tahun 9 hijriyyah Nabi meninggalkan umatnya untuk bertemu kembali di akherat kelak,
A'isyah berkata :
توفي رسول الله صلى الله عليه و سلم في بيتي وبين سحري ونحري
ولقد مات وما في بيتي شيء يأكله ذو كبد إلا شطر شعير في رف لي فأكلت منه
حتى طال علي فأكلته ففني فيا ليتني لم آكله
Nabi wafat dikamarku dan di antara dada dan leherku. Dan beliau wafat sementara di rumahku tidak ada sesuatu yang bisa di makan kecuali secuil gandum yang saya makan dan habis, kemudian saya sesali.
عبد الله بن عبد المطلب
Abdulloh nama aslinya Abdu al-dar tapi kemudian diganti oleh Abdul muthollib dengan nama Abdulloh, Abdulloh adalah satu dari 16 bersaudara, laki-laki 10 perempuan 6, yaitu :
- Abdulloh, abu tholib, zubair [ibunya Fatimah almakhzumiyyah.]
- Abbas,dliror[ibunya Natilah al umariyyah.]
- Hamzah , muqowwam ibunya halah binti wahb.
- Abu lahab (abdul uzza) [ibunya dari bani khuza'iyyah]
- Al-haris[ ibunya shofiyyah dari bani amir]
51
- Ghoidaq (hajl) [ibunya mumni'ah]
- Shofiyyah,ummi khakim,A'tikah,Umaimah,Arwa,dan barroh.
Ketika Abdulloh berusia 25 tahun menurut kaul yang masyhur Ayahandanya yaitu Abdul muthollib menghendaki agar Abdulloh menikah, maka Abdul muthollib menghadap Wahb bin Abdi manaf yaitu pemimpin bani zuhroh, dan oleh Wahb ini Abdulloh di nikahkan dengan anak perempuannya, yaitu Aminah binti wahb bin Abdi manaf.pernikahan Abdulloh dengan Aminah ini terjadi di bulan rajab 10 tahun setelah pengedukan kembali sumur zamzam, setelah menikah ketika Aminah sudah mengandung,Abdulloh pergi berdagang ke syam, dan ketika kembali dari perjalanannya ini beliau singgah di madinah di antara paman-pamannya dalam keada'an sakit, dan akhirnya meninggal di madinah dan di kuburkan di tempatnya Nabighoh al ja'di, dan hikmah dari yatimnya sang Nabi adalah agar beliau tidak akan bergantung kepada selain Allah ta'ala.
عبد المطلب بن هاشم
Nama aslinya adalah Syaebatul hamdi, ketika ayahnya yaitu Hasyim yang seorang saudagar pergi ke syam dan meninggal di gazza palestina, salma istri hasyim mengandung abdul muthollib, dan ketika lahir salma merawatnya di madinah tanpa sepengetahuan keluarga hasyim, maka ketika Muthollib yaitu kepala kaum quraisy di makkah dan saudara kandung hasyim mendengar bahwa hasyim mempunyai seorang anak di madinah beliau mengambil muthollib, dan ketika perjalanan madinah ke makkah inilah terciptanya nama abdul muthollib bagi syaebatul hamdi, yaitu ketika muthollib membawa Syaebatul hamdi di bonceng di belakang kuda maka orang-orang yang mengenal muthollib berkata : muthollib membawa hambanya, atau yang di bonceng adalah hambanya muthollib [Abdul muthollib].
Abdul muthollib adalah seorang pemimpin quraisy,apa lagi setelah meninggalnya Muthollib yaitu paman beliau sendiri, beliau di juluki " مطعم الطير " pemberi makan burung, karena beliau adalah penyayang binatang, beliau membuat makanan untuk burung-burung dan binatang buas dan di taruh di atas gunung, dan beliau adalh tempat berlindung orang-orang quraisy ketika kelaparan atau terkena musibah, beliau hidup selama 120 tahun atau lebih, selama hidup beliau terjaga
52
dari menyembah berhala, dan beliau selalu dalam akhlak yang mulia, dan karena pengetahuannya atau firasatnya yang di kuati oleh ramalan-ramalan pendeta nasrani bahwa cucu dari Abdulloh yang di beri nama Muhammad adalah calon Nabi akhir zaman, beliau sangat mengasihi Nabi dan sangat mengagungkan sejak Nabi masih dalam gendongan.
Kejadian penting di masanya ada dua yang pertama perang dengan pasukan Abrahah yang mengendarai gajah, kejadian perang ini hanya berjarak beberapa bulan dari kelahiran Nabi, namun saya tidak akan mengurai perang gajah ini. Yang kedua adalah pengedukan kembali sumur zamzam,
Abdul muthollib menggali sumur zamzam karena beliau bermimpi dan dalam mimpinya itu beliau diperintah untuk menggali zamzam,dalam mimpinya itu beliau di beri tahu tempatnya, maka beliau menggalinya hingga tersembur kembalilah air zamzam itu setelah sangat lama tertutup karena di sumbat pasuka jarohimah dengan pedang-pedang dan alat perang lainnya. Dan dengan tergalinya zamzam maka abdul muthollib menjadi orang yang sangat berkuasa di makkah khususnya di sekitar ka'bah.
هاشم بن عبد مناف
Nama aslinya adalah Amru ibnu abdi manaf, terkadang di sebut Amru al-A'la karena keluhuran pangkatnya,beliau adalah pemimpin kaumnya setelah ayahnya yaitu Abdu manaf,pada zaman beliau terjadi kelaparan yang sangat hebat karena tidak adanya air dan hujan, maka beliau pergi ke syam membeli bahan makanan lalu makanan itu di pecah-pecah dan di bagikan kepada kaum quraisy dan orang-orang yang beribadah di sekitar ka'bah, oleh karena itu beliau di sebut hasyim yang artinya pemecah atau pembagi makanan,beliau adalah pencetus gagasan perdagangan dua kali dalam satu tahun yang biasanya hanya satu kali, yaitu perdagangan di waktu musim dingin ke yaman atau habasyah dan musim panas ke syam. Dalam kaitannya dengan sebutan hasyim maka tersebut syair gubahan sebagian kaum quraisy.
عَمرُو الذي هَشَم الثَّريدَ لقومهِ ... قومٍ بمكةَ مُسْنِتينَ عِجافِ
سُنَّتْ إليهِ الرِّحلتانِ كلاهُما ... سَفَرُ الشتاءِ ورِحلةُ الأصيافِ
53
Amru yang membagikan bubur kepada kaumnya, kaum di makkah yang kelaparan dan kurus,kepadanya di ikutkan dua kali perjalanan, di waktu dingin dan panas.
Hasyim adalah pedagang yang sering berdagang ke syam, dan ketika beliau pergi ke syam untuk berdagang, sampai di madinah yang sa'at itu masih bernama yastrib beliau menikah dengan salma binti Amrin dari bani najjar, dan setelah menikah beliau menetap di madinah,ketika beliau pergi ke syam untuk berdagang beliau meninggal dunia di tanah gazzah palestina, sementara salma sedang mengandung Abdul muthollib yang ketika lahir di tahun 497 m, diberi nama Syaebatul hamdi, karena begitu lahir sudah ada uban di kepalanya, salma merawat Abdul muthollib di rumah keluarganya di madinah dan keluarga Hasyim di makkah tidak ada yang tahu bahwa hasyim mempunyai seorang putra di madinah.
Hasyim mempunyai 4 orang putra yaitu Asad, Abu shoifi,Nadllah,dan syaebatul hamdi dan 5 orang putri yaitu Syifa,kholidah,dlo'ifah,ruqoyyqh dan jannah.
عبد مناف ابن قصي
Namanya yang asli adalah Mughiroh dengan laqob [julukan] قمر البطحاءkarena tampan dan gagahnya, juga الفياض karena kedermawanannya, beliau mempunyai 4 orang putra, yaitu Abdu syamsin dan abu abdi syamsin adalah kun'yahnya, Hasyim yaitu embah dari Nabi, kemudian Muthollib dan naufal, Abdu manaf ini adalah embah ke 4 dari ustman bin Affan dan embah ke 7 dari imam Syafi'i.
قصي بن كلاب
Nama aslinya adalah Zaid, di sebut juga dengan nama mujammi' yang artinya sang pemersatu, karena di tangannya Allah ta'ala mempersatukan kaum quraisy di makkah, setelah mereka terpisah-pisah di berbagai tempat dan golongan serta pendapat,oleh beliau orang-orang quraisy di beri tempat-tempat tertentu, di sekitar dataran makkah,
Pekerja'an ini bukan pekerja'an mudah tapi pekerja'an maha berat yang tidak mungkin bisa terwujud kecuali di tangan orang yang sangat berwibawa bagi kaumnya,orang yang mempunyai jiwa kepemimpinan yang sempurna dan cita-
54
cita yang luhur bagi kaumnya. Dalam kaitannya dengan nama mujammi' ini terdapat syi'ir yang memuji beliau:
أبوكم قصي كان يدعى مجمعا ... به جمع الله القبائل من فهر
Ayah kalian di sebut qusoy karena dengannya Allah ta'ala mempersatukan qobilah-qobilah dari keturunan fihir.
Beliau adalah orang pertama yang menyalakan api muzdalifah yang terleihat oleh mereka yang ada di arofah.dan beliau adalah orang yang sangat berpengaruh dan berwibawa, juga sangat di cintai kaumnya,hingga rumah beliau adalah pusat dari seluruh kegiatan quraisy, tidak ada sesuatu yang penting kecuali di musayawarahkan di rumahnya, tidak ada akad nikah kecuali di laksanakan juga di rumahnya, dan di antara kata-kata qushoy yang menunjukkan keagungan beliau adalah :
من أكرم لئيما شاركه في لؤمه . ومن استحسن قبيحا ترك إلى قبحه . ومن لم تصلحه
الكرامة أصلحه الهوان . ومن طلب فوق قدره استحق الحرمان .
والحسود هو العدو الخفي
Barang siapa memulyakan orang hina maka akan menemaninya dalam hinanya, dan barang siapa menganggap baik orang yang tercela maka dia akan tertinggal dalam celanya, dan barang siapa tidak jadi baik oleh kemulya'an maka dia akan jadi baik oleh kehina'an,dan barang siapa mencari di luar kemampuannya maka akan terhalangi, dan orang yang hasud adalah musuh tersembunyi.
كلاب بن مرَّة
Namanya hakim, ada yang berkata namanya Urwah, di juluki kilab karena kesenangan beliau berburu dengan anjing-anjing, beliau adalah embah ke tiga dari Aminah ibunda Nabi, jadi pada kilab inilah pertemuan nasab antara ayahanda dan ibunda Nabi Muhammad, karena ayahanda Nabi adalah Abdulloh bin Abdul muthollib bin Hasyim bin Abdi manaf bin qushoy bin kilab, sementara ibundanya adalah Aminah binti wahbin bin Abdi manaf bin Zuhroh bin kilab.di antara
55
keistimewa'an kilab adalah beliau adalah orang pertama yang memberi nama bulan-bulan arab yang di pakai sampai sekarang.
مرَّة بن كعب
Beliau adalah embah ke enam bagi Nabi juga bagi Abu bakar siddiq, karena Abu bakar adalah :
عبد الله، بن عثمان، بن عامر، بن كعب، بن سعد، بن تيم، بن مرة، بن كعب بن لؤي، بن غالب
كعب بن لؤي
Di antara sejarah beliau yang tercatat adalah beliau mengumpulkan kaumnya di hari arubah yaitu hari jum'atuntuk di beri wejangan-wejangan dan mengingatkan bahwa akan lahir dariketurunannya seorang Nabi akhir zaman.
Beliau ini adalah embah ke 8 bagi umar bin khottob, karena umar adalah :
عمر بن الخطاب بن نُفيل بن عبد العُزَّى بن رياح بن عبد الله بن قرُط بن رَزاح بن عدي
بن كعب بن لؤي، بن غالب القرشي
لؤي بن غالب
Saya tidak menemukan sejarah beliau sedikitpun
غالب بن فهر
Saya tidak menemukan sejarah beliau sedikitpun
فهر بن مالك
Nama aslinya quraisy,maka seluruh keturunan quraisy ini adalah anak cucu beliau, siapa yang nasabnya sampai pada fihir maka dia adalah quraisy, fihir terkenal sebagai orang yang mulia dan dermawan, beliau mencari orang-orang yang sedang mengalami kebutuhan yang tidak mampu melaksanakannya maka beliau melaksanakan kebutuhan mereka.
56
مالك بن النَّضر
Saya tidak menemukan sejarah beliau sedikitpun
النَّضر بن كنانة
Nama aslinya qoes, di sebut nadlor yang artinya terang karena terang dan bercahanya wajah beliau,
كنانة بن خزيمة
Saya tidak menemukan sejarah beliau sedikitpun
خزيمة بن مدركه
Saya tidak menemukan sejarah beliau sedikitpun
مدركة بن إلياس
Nama aslinya umar, di sebut meudrikah yang artinya penemu karena beliau menemukan kemulya'an dan kebangga'an para pendahuunya, pada beliau nur Muhammad tampak di wajahnya, maka mulai beliau sampai Abdulloh bin Muthollib nur Nabi tampak dan menyebabkan wajah telihat sangat tampan.
إلياس بن مضر
nama aslinya Husain, kun'yahnya abu amr , beliau adalah seorang yang sangat agung, hingga beliau di juluki sayyidu asyirotihi[ pemimpin keluarga] dan tidak ada permas'alahan kecuali di putuskan di depan beliau, di riwayatkan bahwa di tulang iganya terdengar talbiyah rosululloh.
Ilyas bagi kaumnya seperti luqman al hakim bagi kaumnya, di antara hikmahnya adalah
" من يزرع خيرا يحصد غبطة ومن يزرع شرا يحصد ندامة "
Barang siapa menanam kebaikan maka akan memanen sesuatu yang menguntungkan, dan barang siapa menanam kejelekan maka akan memanen sesuatu yang menyesalkan.
57
مضر بن نزار
Mudlor adalah lelaki yang sangat indah suaranya dan sangat tampan,tidak seorangpun melihatnya kecuali akan mencintainya, namun beliau juga ahli hikmah di masanya, di antara kalam hikmahnya adalah :
" خير الخير أعجله فاحملوا أنفسكم على مكروهها واصرفوها عن هواها فيما أفسدها فليس بين الصلاح والفساد إلا صبر فواق "
Sebaik-baik kebaikan adalah yang tercepat,maka doronglah diri kalian mengatasi sesuatu yang tidak di sukainya, dan palingkanlah diri kalian dari kesenangan yang bisa membinasakannya,maka tidak ada antara kebaikan dan kerusakan hanya sedikit kesabaran.
نزار بن معدِّ
Saya tidak menemukan sejarah beliau kecuali bahwa beliau adalah orang paling tampan di masanya dan paling cerdas.
معدِّ بن عدنان
Saya tidak menemukan sejarah beliau kecuali bahwa beliau adalah orang yang ahli dalam perang, di kisahkan beliau tidak akan memerangi seseorang kecuali pasti bisa mengalahkannya.
عدنان
Saya tidak menemukan sejarah beliau kecuali bahwa beliau satu zaman dengan nabi musa .
Sampai ke Adnan inilah nasab Nabi yang bisa di percaya dan wajib di ketahui oleh setiap orang mukallaf,nasab dari Adnan ke atas kita hanya harus tahu bahwa Adnan adalah keturunan Ismail bin Ibrahim السلام عليهما , di riwayatkan dari ibnu Abbas,
قال: كان البنيُّ عليه السلام، إذا انتهى في النسب إلى عدنان أمسك، ثم يقول: " كذب النسابون "
Ibnu Abbas berkata : ketika Nabi menyampaikan nasabnya ke Adnan maka beliau berhenti,kemudian Nabi berkata : bohong orang-orang ahli nasab yang menyampaikan nasab Adnan sampai adam as.
58
A'isyah berkata :
" ما وجدنا من يعرف ما وراء عدنان ولا ما وراء قحطان إلا تخرُّصا "
Saya tidak mengetahui orang yang mengerti nasab di atas Adnan dan qohthon kecuali bahwa orang itu hanya mengira-ngira.
Umar bin khottob berkata :
" إنما ننتسب إلى عدنان، وما بعد ذلك لا أدري ما هو "
Sesungguhnya nasab kami sampai ke Adnan, setelah adnan saya tidak tahu siapa lagi.
وامه آمنة ابنة وهب عبد مناف بعده له انتسب
زهرة بعده كلاب اجتمع معه النبي والرسول المتبع
Ibunda Rosululloh adalah Aminah binti wahbin bin abdi manaf bin zuhroh bin kilab ,dan pada kilab bertemulah nasab Nabi dari jalur ibundanya dengan nasab Nabi dari jalur ayahandanya.
Keterangan
Seperti Nasab Nabi dari jalur ayahandanya yang wajib di ketahui oleh setiap orang mukallaf begitupula nasab Nabi dari jalur ibundanya, Nasab Nabi dari ibundanya adalah :
محمد رسول الله صلى الله عليه وسلم ابن آمنة بنت وهب بن عبد مناف بن زهرة بن كلاب بن مرة
Nasab nabi dari jalur ibundanya
آمنة بنت وهب
Aminah adalah putri teragung dan termulia di masanya,ayahandanya adalah pemimpin bagi kaumnya,jalur nasab Aminah dari ayahandanya dan ibundanya sama-sama sampai ke kilab bin murroh, karena Aminah adalah :
ابنة وهب بن عبد مناف بن زهرة بن كلاب
Juga adalah :
ابنة برة بنت عبد العزى بن عثمان بن عبد الدار بن قصي بن كلاب
59
Jadi pada diri Aminah terkumpul kemulia'an dan keagungan nasab kilab bin murroh. Oleh karena itu Nabi bersabda :
لم يزل الله ينقلني من الأصلاب الطيبة إلى الأرحام الطاهرة مصفى مهذبا لا تتشعب شعبتان إلا كنت في خيرهما
Tidak henti-hentinya Allah ta'ala memindahkan aku dari iga yang bersih kedalam rahim yang suci,bening dan bersih,tidak bercabang dua cabang kecuali aku berada pada yang terbaik dari keduanya.
Juga Nabi bersabda :
" أنا أنفسكم نسبا وصهرا وحسبا "
Saya adalah sebaik-baik kalian didalam nasabnya,keturunan ibunya dan keagungan keluarganya.
وهب بن عبد مناف
Saya tidak menemukan sejarah beliau sedikitpun
عبد مناف بن زهرة
Saya tidak menemukan sejarah beliau sedikitpun
زهرة بن كلاب
Saya tidak menemukan sejarah beliau sedikitpun
كلاب بن مرة
sedikit riwayat tentang beliau sudah ada di bagian nasab Nabi dari jalur ayahandanya, dan pada kilab inilah bertemunya dua nasab yang mulia, nasab Nabi dari jalaur ayahanda dan ibundanya.
Hal- hal yang wajib di yakini dan di I’tiqodi
[Nabi mempunyai bengawan]
من والديه ثم مما وجب اع تقاده ان له حوضا نبع
Termasuk sesuatu yang wajib di yakini dan di I’tiqodi adalah bahwa Nabi mempunyai bengawan,
60
[Nabi memberikan syafa’at]
وانه من يشفع الخلائق عند القضا في فصلهم يوم اللقا
وهذه الشفاعة اختص بها نبينا لا احد يشركها
Termasuk yang wajib di yakini dan di I’tiqodi adalah bahwa nabi Muhammad akan memberi syafa’at kepada makhluq ketika umat manusia menunggu keputusan Allah subhanahu wa ta’ala di hari pertemuan, dan bahwa syafa’at ini hanya Nabi yang di beri izin oleh Allah ta’ala tidak ada satu orangpun yang menyekutuinya.
[Mengenal para rasul yang tersebut dalam Al qur’an]
و واجب على المكلفينا ان يعرفوا اسماء مرسلينا
خمس وعشرون بتفصيل يجب عرفانهم وغيرهم اجمل تصب
Wajib atas setiap orang mukallaf mengenal dan mengetahui nama-nama para rosul yang 25 secara perinci ,adapun para rosul selain yang 25 maka hukumnya wajib di ketahui secara gelobal.
Keterangan
Setiap orang mukallaf wajib mengetahui secara pasti dan terperinci satu-satu para rosul yang di sebutkan oleh al-qur’an yang jumlahnya ada 25, maksudnya setiap orang mukallaf wajib tahu bahwa adam adalah utusan Allah ta’ala, begitupula Ibrohim, isma’ail dan para rosul lainnya, orang mukallaf terkena hukum dosa bila menjawab tidak tahu ketika di tanya apakah kamu tahu hud itu rosul ?
Adapun para rosul selain yang di sebut al-qur’an maka orang mukallaf hanya wajib tahu secara gelobal bahwa Allah ta’ala mengutus para utusan tidak hanya yang di sebutkan Al-qur’an tapi masih banyak rosul-rosul yang tidak di sebutkan alqur’an, dan siapakah mereka serta berapakah jumlahnya hanya Allah ta’ala yang tahu persis, kita manusia tidak di wajibkan mengetahuinya secara terperinci satu-satunya.
61
Perincian 25 Roaul
نوح وابراهيم اسحاق كذا يعقوب داود سليمان احتذا
أيوب يوسف وموسى وتلا هارون يحيى زكريا ء انجلى
عيسى والياس واسماعيل ثم لوط ويونس كذا اليسع رم
وكلهم فى سورة الا نعا م معلومة فى تلك بالتما م
25 rosul yang wajib di ketahui 18 di antarnya di sebut dalam surat al-An’am, yaitu Nuh, Ibrahim,Ishaq, Ya’qub, Daud,Sulaiman,Ayyub, Yusuf,Musa,Harun,Yahya, Zakariyya, Isa,Ilyas,Isma’il,Luth,Yunus,Ilyasa’صلى الله وسلم على نبينا و عليهم
سواهم ادريس هود أدم ذو الكفل صالح شعيب خاتم
Selain yang tersebut dalam surat al-An’am ada 7 yaitu : Idris,Hud, Adam, Dzulkifli, Sholih,Syuaib dan Nabiyyuna Muhammad sang penutup kenabian.
Keterangan
Nama-nama rosul yang di sebutkan oleh syaekhuna dalam nadhom-nadhom di atas tidak berurutan,hal ini karena mengikuti penyebutannya dalam surat Al-an’am dan mungkin karena penyesuaian nadhom, di dalam nadhom Aqidatul awam di sebutkan :
هم أدم ادريس نوح هود مع صالح وابراهيم كل متبع
لوط واسماعيل اسحاق كذا يعقوب يوسف وايوب احتذى
شعيب هارون وموسى واليسع ذو الكفل داو د سليمان اتبع
الياس يونس زكريا يحيى عيسى وطه خا تم دع غيا
62
25 Nabi dan rosul yang wajib di ketahui secara urutnya adalah :
Adam, Idris, Nuh, Hud, Sholeh, Ibrohim, Luth, Ismail ,Ishaq,Ya’qub,Yusuf,Ayyub, Syuaib, Harun, Musa, Ilyasa’ Dzulkifli, Daud, Sulaiman, Ilyas, Yunus, Zakariyya, Yahya, Isa dan terakhir Nabi kita Nabi Muhammad صلى الله عليه وعليهم وسلم
[Nabi Muhammad di utus kepada semua makhluq]
لكلهم محمد قد أرسل للخلق والذكر اليه انزل
Nabi Muhammad صلى الله عليه و سلم di utus kepada seluruh manusia, dan Al-qur’an di turunkan kepada beliau
Keterangan
Setiap rosul di utus hanya kepada kaumnya kecuali Nabi kita Nabi Muhammad صلى الله عليه و سلم maka beliau di utus bukan hanya kepada orang arab tapi kepada seluruh manusia di masanya juga manusia sesudahnya sampai hari kiamat, bahkan menurut kaul yang sahih bahwa seluruh makhluq adalah umat Nabi Muhammad, صلى الله عليه و سلم.
Dan merupakan sesuatu yang wajib di I’tiqodkan lagi bahwa Al-qur’an adalah kalamulloh yang diturunkan kepada Nabi Muhammad, صلى الله عليه و سلم. Al-qur’an bukan kata-kata Nabi Muhammad, صلى الله عليه و سلم. Tapi al-qur’an adalah wahyu abadi yang di turunkan kepada beliau seperti Nabi Musa yang di beri Taurat dan Nabi Isa yang di beri Injil.
[Qurun Nabi terbaik]
واعتقدن بأفضل القرون قرن النبي المصطفى المصون
ثم يليه ما يليه ثم ما يليه ثم بتساوى الكرما
I’tiqodkanlah bahwa sebaik - baik masa adalah masanya Nabi Muhammad,
صلى الله عليه و سلم, kemudian masa sesudahnya yaitu masa para Sohabat kemudian masa sesudahnya yaitu masa para tabi’in, setelah masa para tabi’in maka orang-orang mulia derajatnya sama.
63
[Putra-putri Nabi Muhammad]
نبينا اولاده سبع علت قاسم زيتب رقية تلت
فاطمة وام كلثوم وعب دالله بالطيب الطاهر اللقب
والكل من خديجة المرضيه سابع ابراهيم من ماريه
Putra-putri Nabi ada tujuh, yaitu Qosim,Zaenab,Ruqoyyah,Fathimah, Ummi kalsum, Abdulloh yang juga di sebut Atthohir dan Atthoyyib, mereka berenam adalah putra Nabi dari siti Khodijah, yang ketujuh adalah Ibrohim putra Nabi dari Mariyah qibthiyyah.
[mengenal istri-istri Nabi]
Nabi mempunyai 11 istri dan 2 selir, dua istri wafat mendahului Nabi dan yang 9 Nabi wafat mendahului mereka, Yang harus kita yakini bahwa Nabi menikah dengan banyak wanita bukan karena Nabi menuruti syahwatnya,semua demi dakwah islamiyyah, karena bila syahwat yang jadi alasan mengapa Nabi menikah maka semestinya Nabi menikahi perawan-perawan seperti perintahnya, untuk mengetahui hikmah dari pernikahan Nabi dengan istri-istrinya bias di lihat dalam kitabnya tersendiri,saya hanya ingin mengenalkan serba sedikit tentang para Ummahatul mukminin dalam buku ini.
Khodijah binti khuailid
Khodijah adalah : خديجة بنت خويلد بن أسد بن عبد العزى قصي بن كلاب القرشية الأسديةbeliau lahir 68 tahun sebelum hijrah atau tahun 556 M. beliau adalah istri pertama Nabi yang menikahinya pada usia 25 tahun sementara beliau berusia 40 tahun, beliau adalah istri yang paling di cintai oleh Nabi, hingga A’isyah berkata :
ما غرت على أحد من نساء النبي ما غرت على خديجة وما رأيتها
Saya tidak cemburu kepadfa siapapun dari istri-istri Nabi seperti cemburunya saya kepada Khodijah padahal saya belum pernah melihatnya.
64
Hal itu karena Khodijah menempati keistimewa’an di hati Nabi,oleh karena itu di masa khodijah Nabi tidak menikah dengan wanita lain,Khodijah juga adalah satu-satunya istri Nabi yang melahirkan putra bagi Nabi,beliau melahirkan 6 orang putra, laki-laki 3 dan perempuan 3, dan beliau adalah orang pertama yang iman dan mempercayai Nabi secara mutlak,beliau membantu Nabi dan menguatkan Nabi pada awal-awal kenabian.maka dari itu tepat bila Khodijah adalah gustinya para wanita bahkan para kaum lelaki dari umat Muhammad, dan karenanya Allah memerintahkan Nabi untuk memberikan kabar menggemberikan bagi khodijah bahwa Khodijah adalah ahli surga.
Saodah binti Zam’ah
Saodah adalah : سوده بنت زمعة بن قيس بن عبد ود ابن نصر بن مالك بن حسل بن عامر بن لؤي القرشية العامرية
Beliau adalah wanita agung yang cerdas dan badannya besar,sebelumnya beliau adalah istri dari السكران بن عمروketika beliau bersama suaminya masuk islam, beliau bersama suaminya hijrah ke habasyah,dan mereka mendapatkan perlakuan yang pahit dalam hijrahnya ini, hingga suaminya wafat meninggalkan beliau sendirian dalam kesusahannya tanpa penolong dari manusia, maka dari itu Nabi menikahinya dengan hikmah melindungi beliau,
Saodah adalah wanita yang terkenal kesalehannya dan ketaqwa’annya dan beliau sangat mencintai shodaqoh, maka ketika Nabi sebelum wafat berkata bahwa yang pertama kali menyusul beliau dari para istrinya adalah yang paling panjang tangannya, saodahlah yang pertama wafat dari para istri Nabi yang di tinggal wafat Nabi,karena Saodah tangannya panjang dengan banyaknya shodaqoh beliau. Saodah juga adalah wanita cerdas yang bias mengenal dirinya, beliau tahu bahwa Nabi menikahinya hanya karena ingin melindunginya,maka ketika Nabi menikahi A’isyah saodah menghilangkan kecemburuannya dengan ketaqwa’an, bahkan beliau menghibahkan hari gilirnya kepada A’isyah, hal itu karena Saodah tahu bahwa A’isyah adalah wanita agung yang sangat di cintai Nabi juga adalah putra dari sahabat yang paling dekat dengan Nabi.
A’isyah binti Abi bakar
Pengenalan akan seorang bernama A’isyah adalah sesuatu yang sebenarnya tidak perlu, karena beliau tidak perlu di perkenalkan toh seluruh umat islam telah mengenalnya, beliau adalah salah seorang istri Nabi yang paling terkenal,terkenal
65
bukan karena kecantikannya atau keperawanannya beliau ketika di nikahi Nabi, cukup untuk mengenalkan keistimewa’an beliau dengan pengakuan beliau sendiri:
(فضلت على نساء الرسول بعشر ولا فخر: كنت أحب نسائه إليه، وكان أبي أحب رجاله إليه، وتزوجني لسبع وبنى بي لتسع (أي دخل بي)، ونزل عذري من السماء (المقصود حادثة الإفك)،واستأذن النبي صلى الله عليه و سلم نساءه في مرضه قائلاً: إني لا أقوى على التردد عليكن،فأذنّ لي أن أبقى عند بعضكن، فقالت أم سلمة: قد عرفنا من تريد، تريد عائشة، قد أذنا لك، وكان آخر زاده في الدنيا ريقي، فقد استاك بسواكي، وقبض بين حجري و نحري، ودفن في بيتي
Saya mempunyai keunggulan di banding istri-istri Nabi yang lain dengan 10 perkara dengan tanpa kesombongan, saya istri tercinta bagi Nabi, bapakku lelaki tercinta baginya,Saya di nikahinya ketika saya berumur 7 tahun [perawan satu-satunya] dan bersama ketika berumur 9 tahun, pembela’an atasku turun dari langit ketika terjadi fitnah isu bohong, ketika sakit, Nabi meminta berada di rumahku, akhir hidupnya Nabi adalah air ludahku, Nabi siwakan dengan siwakku, nabi wafat di antara pangkuan dan leherku dan terakhir Nabi di kuburkan di rumahku.
A’isyah adalah seorang wanita yang memang sangat beruntung,beliau terlahir dalam keluarga agung, keluarga dari orang nomor dua dalam islam yaitu Abu bakar siddiq, maka tidak mengherankan bahwa sejak kecil beliau sudah mendengarkan alqu’an dibaca oleh ayahandanya,kemudian menjelang remaja beliau di nikahi Nabi yang merupakan orang nomor satu dalam islam, di tambah kecerdasan beliau maka tidak heran A’isyah menjadi wanita mulia dalam islam pula, beliau menjadi rujukan para sohabat dan tabi’in dalam bidang tafsir.hadis dan fikih.
Hafshoh binti umar bin khottob
Hafshoh adalah putrid Umar bin Khottob,lahir lima tahun sebelum di utusnya Nabi, sebelumnya beliau adalah seorang istri sholehah dari sahabat besar yaitu Khunais bin khudzafah assahmi,seorang shohabat yang hijrah dua kali, pertama ke habasyah untuk menyelamatkan agamanya dan kedua kemadinah untuk menolong Nabinya, beliau juga adalah prajurit perang badar dan uhud, dan dalam perang uhud ini beliau terkena luka yang membuatnya meninggal dunia, meninggalkan seorang istri yang masih muda putri umar bin khottob,
66
Umar bin Khottob terluka hatinya melihat keada’an putrinya yang menjanda dalam usia muda 20 tahun,maka setelah iddahnya selesai umar berfikir untuk segera menikahkan Hafshoh , tapi dengan siapa ? hari berganti dan terus berganti, sementara Hafshoh belum ada yang melamar,ahirnya Umar menawarkan Hafshoh
Kepada Abu bakar, tapi Abu bakar tidak memberikan jawaban apapun, tidak menerima tidak juga menolak,kemudian di tawarkan kepada usman bin Affan yang baru saja di tinggal istrinya Ruqoyyah putrid Nabi, Usman menjawab saya tidak ingin menikah sekarang ini, Umar terpecah hatinya juga marah kepada Abu bakar dan Usman, maka beliau mengadukan permasalahannya kepada Nabi, maka nabi berkata :
يتزوج حفصة من هو خير من عثمان، يتزوج عثمان من هو خير من حفصة
Hafshoh akan menikah dengan orang yang lebih baik dari Usman dan Usman akan menikah dengan orang yang lebih baik dari Hafshoh,
Karena keprihatinan dan susahnya hati Umar tidak mengerti arti kata-kata Nabi ini, maka Nabi mendatangi umar dan melamar Hafshoh untuk Nabi sendiri, dan dengan pernikahan Nabi dengan Hafshoh derajat Umar semakin terangkat sama dengan Abu bakar, sama-sama menjadi mertua dari Nabi. Kemudian Nabi menikahkan Usman dengan Umi kalstum putri Nabi setelah Ruqoyyah meninggal dunia, dan dengan menikahnya Usman dengan umi kaltsum umar mengerti arti dari kata nabi terdahulu.
Hafshoh adalah wanita yang ahli ibadah, ahli puasa di siang hari dan sholat di malam hari, dan sangat besar perhatian beliau pada Al-qur’an, maka tidak aneh bila Umar mewasiatkan Mushaf yang telah di tulis pada zaman Abu bakar kepada beliau, dan dari tangan beliau Usman kemudian memperbanyak mushaf yang hingga kini terkenal dengan mushaf usmani. Di antara keistimewa’an beliau adalah syahadah jibril bahwa hafshoh adalah seorang wanita ahli ibadah, dan juga pemberitahuan jibril kepada Nabi bahwa Hafshoh adalah istri Nabi di surga.
Zaenab binti khuzaemah al haris
Beliau adalah : زينب بنت خزيمة الحارث بن عبد الله بن عمرو بن عبد مناف بن هلال بن عامر بن صعصعة الهلالية،
Nasab beliau dari jalur ayahnya tidak terjadi perkhilafan,berbeda nasab dari jalur ibunya, ada yang berkata beliau adalah saudara seibu dengan Maemunah binti haris Ummil mukminin, Zaenab binti khuzaemah terkenal dengan sebutan Ummil masakin atau ibu orang-orang miskin, hal ini karena beliau gemar membantu para yatim,janda dan fakir miskin, sejarah beliau yang sampai pada tangan ahli sejarah
67
hanya sedikit, di samping itu terjadi kesimpang siuran,hal itu karena masa beliau bersama Nabi hanya sebentar, beliau termasuk Istri Nabi yang meninggal dunia mendahului Nabi,
Zaenab binti khuzaemah sebelum di nikahi Nabi adalah istri dari seorang syuhada perang badar, yaitu عبيدة بن الحارث بن عبد المطلب، pernikahan Nabi dengan beliau dorongannya adalah syafaqoh, beliau di nikahi Nabi selang beberapa waktu setelah Nabi menikahi Hafshoh binti Umar, dan beliau berkumpul di dunia bersama Nabi sebagai ummil mukminin hanya sebentar, ada yang berkata hanya dua bulan, tiga bulan atau delapan bulan, beliau wafat pada umur yang masih muda yaitu 30 tahun.
Hindun Ummi salamah
Ummi Salamah termasuk orang yang sempurna akal dan parasnya, beliau wanita yang sangat cantik jelita, beliau bersama suaminya Abu salamah termasuk orang-orang yang permula’an memluk islam,mereka berdua hijrah ke habasyah juga madinah,ketika mengikuti perang uhud Abu salamah terluka dan wafat karenanya, meningalkan Ummi salamah bersama anak-anaknya, dan ketika iddahnya selesai Abu bakar melamarnya namun di tolak, lalu Nabi melamarnya pula, Namun Ummi salamah tidak lantas menerima, jawaban Ummi salamah ketika di lamar Nabi adalah : seperti aku tidak pantas lagi untuk menikah,umurku sudah tua,tidak mungkin lagi saya mempunyai anak,dan saya pencemburu juga sudah punya anak , mendengar jawaban ini Nabi mengutus utusan untuk menjawabinya bahwa mas’alah umur Nabi lebih tua,mas’alah cemburu akan di hilangkan Allah ta’ala,dan mas’alah anak-anak tidak mas’alah bagi Nabi, justru anak yatimlah dorongan Nabi menikahi ummi salamah,karena anaknya ummi salamah adalah naknya Abu salamah dan Abu salamah adalah saudara suson bagi Nabi. Jadi mereka adalah keponakan Nabi sendiri. Maka pada tahun ke 4 hijriyah menikahlah ummi salamah dengan Nabi.
Dalam mas’alah jasanya dalam islam ummi salamah menempati tempat yang tinggi, karena beliau adalah orang terakhir yang meninggal dunia dari para istri Nabi, beliau termasuk orang yang banyak meriwayatkan hadis,keberada’an beliau dan A’isyah menempati tempat yang khusus bagi para sahabat dan tabi’in, apalagi setelah wafatnya A’isyah pada tahun 58 hijriyah maka Ummi salamah adalah satu-satunya ummil mukminin yang tersisa,tempat para sahabat menanyakan fikih, tafsir dan fatwa lainnya.
68
Zaenab binti jakhsyin
Beliau adalah: زينب بنت جحش بن رياب بن يعمر بن مرة بن كثير بن غنم بن دوران بن أسد بن خزيمة
Beliau masih kerabat dekat dari Nabi, karena ibu beliau adalah saudara dari hamzah Bin Abdil Muthollib sang macan Allah, beliau lahir tiga puluh tahun sebelum hijrah, dan tumbuh dalam keluarga yang sangat tinggi derajatnya, hingga pernah beliau berkata : saya adalah gusti dari wanita bani abdi syamsin. Beliu masuk islam bersama golongan yang pertama,termasuk orang yang mendapatkan perlakuan yang menyakitkan dari quraisy, hingga beliau hijrah kemadinah, dan beliau adalah orang yang mempunyai hati teramat lembut dan bersih juga taqwa, beliau sangat terkenal kedermawanannya, terutama setelah beliau menjadi salah satu Ummil mukminin, dan keistimewa’an beliau adalah bahwa pernikahannya dengan Nabi adalah pernikahan yang langsung di tangani Allah ta’ala dan tercatat dalam ayat al’qur’an.
Juwairiyah binti haris
Beliau adalah : برة بنت الحارث بن أبي ضرار بن حبيب بن عائذ بن مالك من خزاعة ayahnya adalah gusti dan pemimpin Bani mushtholiq,beliau hidup dalam keluarga yang dimuliakan dan terhormat,kemudian di usia 20 tahun beliau menikah dengan Musafi’ bin shofwan, bani mushtholiq merasa dirinya kuat menundukkan kaum muslimin,maka mereka bersiap-siap menyerang Nabi dan sahabat dengan pimpinan langsung haris bin Abi dliror ayahanda Juwairiyah, ikut dalam pasukannya suami beliau musafi’, dalam perang ini ternyata kaum muslimin menang dan banyak menawan orang-orang bani mushtholiq , termasuk yang tertawan Juwairiyah sendiri yang tertawan dan masuk menjadi bagian Sabit bin qoes,sementara suaminya terbunuh.
Juwairiyah adalah seorang yang mulia,beliau tidak rela menjadi hamba sahaya setelah beliau adalah seorang yang sangat terhormat bagi kaumnya,maka beliau membuat kesepakatan dengan sabit bahwa demi kemerdeka’annya beliau harus membayar 9 auroq, padahal beliau sekarang ini sudah mempunyai apapun untuk membayarnya karena seluruh harta bendanya telah menjadi rampasan bagi kaum muslimin, maka beliau menghadap Nabi, dan berkata :
" أنا جويرية بنت الحارث بن أبي ضرار سيد قومه، وقد أصابني من الأمر ما قد علمت، فوقعت في سهم ثابت بن قيس فكاتبني على نفسه تسع أوراق فأعني على فكاكي".
69
Saya adalah Juwairiyah binti haris,saya mengalami apa yang telah engkau ketahui dari bani mushtholiq, saya telah membuat kesepakatan dengan sabit untuk kemerdeka’anku aku harus membayar 9 auroq,maka tolonglah saya .
Nabi berkata : Apakah kamu ada yang lebih baik dari itu ? Juwairiyah berkata : apakah itu ? Nabi berkata : Saya akan bayar kemerdeka’anmu dan saya akan menikahimu. Mendengar apa yang di katakana Nabi Juwairiyah sangat gembira, bagaimana tidak gembira ? baru saja beliau berusaha mencari hawa kemerdeka’an ternyata bukan hanya kemerdeka’an yang di dapat tapi juga menjadi bagian dari Ummil mukminin. Dan termasuk berkah dari beliau adalah begitu beliau di nikahi Nabi dan kabar ini di terima oleh kaum muslimin maka secara serentak sahabat yang memperoleh bagian tawanan dari bani mushtholiq sa’at itu juga memerdekakan tawanannya, lebih dari seratus keluarga hari itu meredeka setelah menjadi hamba sahaya, para sahabat berkata : saya tidak mungkin menjadikan hamba sahaya kepada bani mushtholiq yang sekarang telah menjadi bagian keluarga Nabi. Karena ini A’isyah berkata : saya tidak melihat wanita yang paling membawa barokah dari Juwairiyah.
Shofiyyah binti huyayyin
Beliau adalah seorang wanita keturunan Bani Isra’el, nasabnya sampai Nabi Harun alaihi ssalam,tidak di ketahui secara pasti kapan beliau di lahirkan,tetapi beliau tumbuh di antara kabilah khozroj yang teguh dengan agama yahudinya dan hidup di madinah,beliau adalah merupakan wanita agung yang cantik dan mempunyai kemulia’an di ntara kaumnya, awal pertemuannya dengan Nabi adalah ketika di tahun ke 7 dari hijriyyah Nabi bersiap menundukkan bumi khoebar yang banyak di huni orang-orang yahudi di mana keluarga Shofiyyah ada di dalamnya, dalam perang ini Nabi menang dan banyak menawan mereka, di antaranya shofiyyah, dan seperti kebiasa’annya Nabi tidak pernah memaksakan kehendak untuk memaksakan tawanannya agar menerima agama islam, begitupula dengan Shofiyyah yang di tawan, Nabi berketa kepada beliau mau tetap teguh dengan yahudinya atau memeluk islam, bila tetap yahudi maka melihat keagungan Shofiyyah Nabi akan memerdekakannya, dan Bila Islam demi dakwah Islamiyyah Nabi akan menikahinya, dan Shofiyyah yang hatinya telah mendapatkan Hidayah memilih Islam dan manjadi Ummil mukminin,beliau menikah dengan Nabi ketika
70
baru berumur 17 tahun, dan pada sa’at itu beliau sudah menikah dengan dua orang yahudi, yang pertama bercerai dan yang kedua mati dalam perang khoebar.
Ummi Habibah Romlah binti Abi Sufyan
Beliau masih kerabat Nabi, karena beliau adalah anak Abi Sufyan bin harb bin Umayyah bin Abdi Syamsin Bin Manaf, Abdi syamsin adalah saudara Muthollib bin Manaf embah Nabi, Romlah adalah shohabat agung yang masuk Islam bersama suaminya Ubaidillah di Dar arqom , dan ketika muslimin makkah mengalami perlakuan yang menyakitkan beliau bersama suaminya hijrah kehabasyah, meninggalkan orang tuanya dan keluarganya demi menyelamatkan agamanya, dan di habasyah inilah beliau melahirkan seorang putrid yeng di beri nama Habibah dan beliau di kunyahi Ummi habibah,
Pada suatu malam di Habasyah Ummi habibah bermimpi meliihat suaminya dalam bentuk yang sangat jelek, dan pada pagi harinya beliau bertemu dengan sumaninya dan suaminya berkata : saya menemukan agama Nashroni lebih utama dari agama Islam, mendengar itu Ummi Habibah berusaha membelokkan suaminya agar kembali ke pangkuan Islam, Namun hanya dalam tempo yang singkat beliau menemukan suaminya telah kembali meminum arak dan memakan babi, dan pada malam berikutnya Ummi Habibah bermimpi lagi ada seseorang memanggilnya dengan Ummil Mukminin,dengan mimpi itu beliau menafsiri bahwa Nabi akan menikahinya,ternyata dengan berjalannya waktu suaminya meninggal dunia di habasyah dalam agama nashrani, meninggalkan beliau bersama anak yatimnya di negri orang, tanpa keluarga dan tanpa pelindung,
Nabi yang saat itu sudah berada di Madinah mendengar derita seoreang umatnya di Habasyah, maka beliau utusan kepada raja Najjasyi agar beliau menikahkan Nabi dengan Ummi Habibah, maka gembiralah Ummi Habibah melihat kenyata’an dari mimpinya, dan dengan pernikahan ini Nabi memadamkan api permusuhan yang sangat kuat di hembuskan oleh abu sufyan,
Ummi Habibah adalah seorang wanita Agung putrid dari pemimpin kaum quraisy, namun beliau lebih memilih Islam daripada keagungannya sebagai putri Abu sufyan, hingga pada saat kaum Quraisy merusak perjanjian Hudaibiyah dan orang-orang makkah khuatir akan balasan Nabi dan kaum muslimin, maka Abu sufyan datang ke madinah dengan misi memperbaharui perjanjian yang telah mereka rusak, dan sebelum Abu sufyan datang kepada Nabi ,Abu sufyan singgah dahulu di
71
rumah Ummi habibah,dan ketika Abu sufyan hendak duduk di tempat duduk yang biasa di duduki Nabi maka beliau Ummi Habibah menariknya dan melarang Abu sufyan mendudukinya, Abu sufyan berkata : Apakah kamu tidak menyukai aku sebab tempat duduk ini, atau kamu tidak menyukai tempat duduk ini sebab aku? Ummi Habibah berkata : saya tidak menyukai kamu sebab tempat duduk ini, tempat duduk ini adalah tempat duduk Nabi sedangkan engkau adalah laki-laki najis yang tidak beriman,
dari kisah ini kita tahu betapa Ummi Habibah lebih mencintai agamanya daripada ayah kandungnya yang saat itu masih kafir, oleh karenanya Ummi Habibah tidak memberitahu ayah kandungnya tentang rahasia bahwa Nabi telah menyiapkan pasukan untuk menundukkan kota makkah,dan ahirnya terbukalah kota makkah untuk seluruh mukminin.
Mariyah al Qibthiyyah
Di tahun ke 7 Hijriyah setelah selesainya suluh Hudaybiyyah Nabi melebarkan dakwahnya dengan menyurati penguasa-penguasa semenanjung arabiya, Nabi mengajak mereka untuk tunduk pada islam, di antara penguasa yang di surati adalah penguasa Romawi,Persia,mesir dan etiopia, para raja menerima surat itu dan membalasnya dengan baik selain penguasa Persia yang menyobek-nyobek surat Nabi, nah ..Ketika Nabi mengirim surat pada penguasa Bizantium yaitu Muqowkis yang di bawa oleh Hatib bin Abi Balta’ah, maka Muqowkis membalasnya dengan baik bahkan memberikan hadiah untuk Nabi dua orang amat, yaitu Mariyah al qibthiyyah dan Sirin al qibthiyyah, dan Nabi hanya mengambil Mariyyah saja sementara sirin di berikan kepada Hisan bin Tsabit sang penyair, satu tahun sebagai amat bagi Nabi pada tahun 8 hijriyah Mariyyah melahirkan seorang putra, saat itu usia Nabi sudah 60 tahun dan putra-putrinya semua telah meninggal dunia selain Fathimah azzahro, tentu saja kelahiran seorang putra dari Mariyyah sangat menggembirakan Nabi, dan dengan melahirkan putra ini Mariyyah menjadi seorang yang merdeka dan resmi menjadi salah satu dari ummil mukminin,
Putra Mariyyah oleh Nabi di beri nama Ibrahim,seorang bocah yang sangat tampan dan mirip dengan Nabi, sayang umurnya tidak panjang hanya 18 bulan beliau terlahir dan wafat pada tgl 10 Robi’ul awal tahun 10 H. sedangkan Mariyyah sendiri wafat pada tahun 16 H. pada masa khilafahnya Umar bin Khottob. Di makamkan di Baqi’ di samping makam keluarga Nabi dan di samping putranya, Ibrahim.
72
Maimunah Binti Haris.
Beliau adalah saudara dari Lubabah kubro istri Abbas bin Mutollib, dan Lubabah shughro istri Walid bin Mughiroh atau ibunya kholid bin Walid, juga saudara dari Asma’ binti Umais istri Ja’far yang setelah matinya ja’far di nikahi Abu bakar, Sebelum menjadi istri Nabi,pada sa’at sebelum islam Maemunah adalah istri dari Mas’ud bin Amrin kemudian cerai dan menikah dengan Abu rohm bin Abdil Uzza dan suaminya wafat padahal Maemunah masih muda,dan di saat menjanda inilah beliau mendapatkan hidayah dari Allah ta’ala dan mendapatkan cahaya iman, beliautermasuk orang-orang golongan pertama yang beriman.
Pada tahun 7 Hijriyah Nabi dan para sahabat Umroh di makkah dan saat itu Maemunah adapula di makkah, Maemunah mempunyai keinginan agar menjadi istri Nabi,maka keinginannya ini di sampaikan pada saudaranya yaitu Lubabah kubro istri dari paman Nabi Abbas, maka Lubabah menyampaikan pada suaminya, dan Abbas menyampaikan kepada Nabi akan keinginan Maemunah,ternyata Nabi mengiyakan,maka jadilah beliau menjadi Ummil mukminin,suatu hal yang sebenarnya sangat di kehendakinya sejak lama. Beliau adalah seorang wanita yang dengan gembira memberikan dirinya kepada Nabi, dan beliaulah yang di maksud dalam ayat :
وامرأة مؤمنة إن وهبت نفسها للنبي إن أراد النبي أن يستنكحها خالصة لك من دون المؤمنين.
وقد تقضت عقدة الفرائد من العقائد على الموائد
والحمد لله على التمام ثم صلاته مع السلام
على النبي الكامل الاواب محمد و الآل والاصحاب
ما قا مت السطور فى الطروس وادمعت عين ذوى النفوس
تمت الحمد لله هذه الترجمة
Khotimah
الحمد لله مجيب الداعين ومثيب الساعين ومعطي الطالبين ومرضي الراغبين ومنجد الهالكين ومرشد السالكين رحيم بالمؤمنين تعم رحمته للطائعين والعاصين أحمده سبحانه وتعالى وأشكره وأتوب إليه وأستغفره وأشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له شهادة نبلغ بها أحسن المآب وأشهد أن سيدنا محمدا عبده ورسوله المبعوث لتشريع الملة وتوجيه الخطاب وإيضاح الأحكام من المباح اما بعد :
Dengan tekad dan modal paspasan ahirnya selesai juga tarjamah BAHJATUL QOLA’ID pada malam rabu tanggal 24 maret tahun 2010 M. sebuah usaha yang dalam kemampuan penulis sudah agak maksimal, namun karena minimnya keilmuan yang di miliki maka hasilnya hanya sebuah harapan mudah-mudahan siapa yang membaca bisa memahaminya dan tarjamah ini bisa bermanfaat sebagai teman dalam memperjuangkan keimanan.
Harapan penulis kiranya bagi siapa yang mengetahui kebenaran tarjamah ini sudilah mendo’akan penulis semoga tuhan selalu membimbing dalam jalannya, di teguhkan imannya dan di masukkan dalam golongan kekasihnya, dan bagi yang mengetahui kesalahan tarjamah ini sudilah kiranya memintakan ma’af bagi penulis kepada tuhannya dan membetulkan kesalahan itu dengan hati jernih, tidak ada yang bias dibalas dari penulis bagi mereka yang sudi mendo’akan hanya semoga Allah ta’ala selalu mencurahkan rahmat kepada kita semua.
Ahirnya penulis sampaikan rasa terima kasih dan takdzim yang dalam kepada para masyayeh, K.H.Abdul Ghofur,K.H.Abdul Halim.kedua beliau dari PP Yanbu’ul Ulum lumpur Losari Brebes.K.H. Nasiruddin dari PP Daruttauhid al Hasaniyyah sendang Senori Tuban K.H.Abuya Dimyati dari Banten, serta Ustadz-ustadzku di tiga pesantren tersebut,
Penulis
Luthfi sa’id bin Mahmud
Kranji kedungwuni pekalongan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar